BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah pendidikan, adalah merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya adalah proses yang satu. Pengertian yang luas dari pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh lodge, yaitu bahwa: life is education, and education is life”, akan berarti bahwa seluruh proses hidup dan kehidupan manusia itu adalah proses pendidikan segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan dan meberikan pengaruh pendidikan baginya.
Masalah pendidikan itu terkait dengan system Kurikulum yang dianut, Kurikulum juga memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Suatu kurikulum disusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan teori kurikulum dijabarkan berdasarkan teori pendidikan tertentu. Teori pendidikan itu macamnya banyak, akan tetapi teori pendidikan itu semua bersumber kepada para master pendidikan atau boleh dibilang para Rasul pendidikan yaitu Ralph W Tyler, Benjamin S Bloom, John Dewey, Jean piaget, Paulo Freire. Model-model teori yang dikemukakan oleh mereka.
Ralph mengemukakan tentang tahap-tahap pengembangan kurikulum dan pembelajaran yaitu Learning objective, Learning experiences, Organization of experiences, Evalutions. Benjamin S Bloom mengemukakan tentang Taxsonomi of Education yang terdiri 3 domain yaitu domain kognitif, afektif, psikomotor. Bloom juga mengemukakan tentang teori mastery learning. John Dewey menekan pada minat siswa. Jean Piaget mengemukakan tahap perkembangan kognitif yaitu tahap sensorimotor, tahap pra operasi, tahap operasi konkrit, tahap opersi formal. Paulo Freire mengemukakan tentang “Pendidikan kaum tertindas”, Bank of Education dan problem solving of education.
1.2. Maksud dan Tujuan
Tujuan penulisan laporan mengenai aplikasi teori pendidikan di dalam kegitan belajar-mengajar ini adalah:
1. Mengenal macam-macam proses pengajaran
2. Memahami teori-teori pendidikan
3. Mencari tahu “apa-apa yang dilakukan oleh seseorang guru”
4. Berinteraksi dengan lingkungan pendidikan
5. Mencari tahu respon siswa terhadap metode pengajaran oleh guru
6. Menyelesaikan tugas pedadodig
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam menyusun laporan ini luas meliputi : Siswa, Guru, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, KTSP, RPP, Silabus, Buku Teks, Lks, Classroom Practices, Ekskul. Akan tetapi saya hanya membatasi ruang lingkup sebatas Siswa dan Guru.
1.4. Metode yang digunakan
Metode yang dipergunakan dalam laporan ini berupa metode Kualitatif, dimana Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara
1.5. Sumber
Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini adalah pertanyaan dari teori pendidikan yaitu teori Ralph W Tyler, Benjamin S Bloom, John Dewey, Jean Piaget, Paulo Freire dan Guru & murid sebagai fasilitator dari Jawaban pertanyaan itu.
BAB II
INFORMASI
SEKOLAH
Nama sekolah : SMPN 1 PONDOK AREN
Alamat : Jl. Prima Barat No. 59 Komplek Pondok Kacang Prima, Pondok Kacang Timur Pondok Aren, Tangerang, Telp. 021-7318764Prima
Bayaran/SPP : RP. 70.000/bulan
GURU
Nama Guru : Ibu Siti Annisa S.E
Latar Belakang Pendidikan : IKIP Malang
Pengalaman Mengajar : Selama 24 Tahun
Jabatan : Guru kelas 9 & kepala koperasi
MURID
Nama Siswi : Baghea Nurul Mariam
Kelas : 9
SMP : SMPN 1 PONDOK AREN
BAB III
PRATEK PEMBELAJARAN BERDASARKAN
TEORI PENDIDIKAN& ANALISIS
Pertanyaan buat guru
• Apakah ibu membuat tujuan pembelajaran sebelum ibu mengajar?
Jawaban: ya, saya membuat tujuan pembelajaran berbentuk RPP&laporan tahunan tetapi saya membuatnya sekaligus.
Dari pertanyaan tersebut mengarah ke teori Ralph W Tyler dan ibu guru menerapkan pembuatan tujuan sebelum mengajar di kelas.
• Apakah tujuan pembelajaran yang ibu buat itu disesuaikan dengan kurikulum sekolah/KTSP?
Jawaban: ya, saya membuat tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum sekolah.
Pertanyaan ini juga mengarah ke teori Ralph W Tyler, ternyata sang guru menyesuaikan dengan kebijakan kurikulum yang berlaku.
• Apakah ibu mengetahui siswa yang sudah paham?
Jawaban: saya bisa mengetahui siswa paham itu dengan cara saya melemparkan pertanyaan ke siswa, siswa yang menjawab itu berarti paham.
Pertanyaan itu mengarah ke teori “taxsonomi of education” yaitu domain kognitif tentang komprehensi. Sang guru mengetahui siswa itu memahami murid itu dengan melihat siswa menjawab pertanyaannya.
• Berapakali ibu memberikan ujian buat siswa?
Jawaban: setelah bab tentang materi itu tuntas biasanya saya laksanakan ujian , tetapi sebelumnya saya memberitahukan terlebih dahulu ke siswa
• Didalam materi tentang uang, apakah ibu menggunakan media dalam proses belajar?
Jawaban: ya saya menggunakan media yaitu berupa uang, lalu saya jelaskan nilai yang terkandung dalam uang.
Pertanyaan ini mengarah ke teori Jean Piaget, dimana dalam mengajar harus menggunakan perantara yaitu media. Sang guru ini menggunakan teori Jean Piaget yaitu menggunakan media.
• Apakah ibu menggunakan model pilihan ganda& Essai didalam ujian harian?
Jawaban: ya, saya menggunakan model karena menurut saya ini efektif buat siswa, dimana didalam essai itu gambaran kemampuan siswa.
• Apakah dalam bab lembaga keuangan ibu melakukan observasi bagi siswa?
Jawaban: dikarenakan tidak memungkin membawa ke siswa kesalah satu bank oleh karena itu saya tidak melakukan observasi.
Pertanyaan ini mengarah ke teori John Dewey, dimana John Dewey menggunakan konsep beljar dilur dari buku saja( Hands of Learning), tetapi karena ada kendala dalam mengadakan observasi maka guru ini tidak menggunakan konsep John Dewey.
• Didalam materi tentang uang, ibu melakukan diskusi kelompok bagi siswa?
Jawaban: ya, saya menyuruh siswa mencari kurs mata uang asing, lalu dibuat artikel kemudian di diskusikan kelompok.
Pertanyaan ini mengarah ke teori Paulo Freire dikarenakan menggunakan diskusi didalam kelas dan murid ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajr-mengajar.
• Apakah yang diharapkan oleh ibu dari siswa di setiap pertemuan, apa ingin siswa hanya mengetahui, memahami, mengaplikasikan?
Jawaban: ya saya mengharapkan itu semua, misalnya siswa tidak hanya mengetahui uang itu hanya bisa dibelanja saja, tetapi mengetahui didalam uang itu terdapat nilai nominal&intriksik, memahami bahwa uang itu susah dicari, dan siswa mengaplikasi dengan cara tidak boros dalam penggunaan uang.
Pertanyaan ini mengarah ke teori Benjamin S Bloom, dalam domain kognitif , sang guru mengharapkan semua yang terdapat dalam domain kognitif murid bisa raih.
• Apakah ibu hanya mentransfer ilmu, siswa mencatat dan menghafal?
Jawaban: tidak, saya mendorong siswa ikut berperan dengan cara saya melemparkan pertanyaan dan menyuruh bertanya apabila belum mengerti.
Pertanyaan ini mengarah ke teori Bank of Education, tetapi guru ini menerapkan metode dialogis dimana terdapat partipasi murid dengan guru.
• Apakah ibu mengadakan remedial bagi siswa yang nilainya kurang?
Jawaban: ya, saya akan mengadakan remedial bagi siswa yang nilainya belum mencukupi, apabila didalam remedial belum tercukupi juga saya memberikan kesempatan 3 kali remedial, dan apabila 3kali remedial juga nilainya belum terpenuhi, saya akan memberikan tugas.
Pertanyaan ini mengarah ke teori Mastery Learning, dimana apabila ada murid yang belum tuntas nilainya maka diperboleh untuk meremedial ujiannya.
• Apakah dalam mengevaluasi siswa , ibu melihat dari aspek kognitif, afektif, psikomotor?
Jawaban: kognitifnya saya ambil dari soal-soal yang saya berikan, afektifnya saya lihat dari murid itu perhatian terhadap materi yang saya sampaikan, psikomotor saya lihat pakah murid itu mengerjakan tugas saya.
Pertanyaan ini mengarah ke 3 domain taxsonomi of Education, ternyata guru mengevaluasi siswa melalui 3 domain ini yaitu domin kognitif, afektif, psikomotor.
Pertanyaan buat siswa
• Didalam bab uang, apakah guru anda membagi kelompok diskusi?
Jawaban: ya, bu annisa menjelaskan lalu membagi kelompok diskusi
Pertanyaan ini mengarah ke teori Paulo Freire, dimana menggunakan diskusi dalam belajar dikelas. Ternyata kata siswa bahwa gurunya menerapkan diskusi dalam kelas.
• Didalam bab uang juga, apakah guru anda menggunakan media?
Jawaban: ya , bu annisa menjelaskan dengan media yaitu uang kertas
Pertanyaan ini mengarah ke teori Jean Piaget, dimana dalam proses belajar-mengajar harus menggunakan media. Ternyata didalam bab uang, guru menggunakan media yaitu uang.
• Dalam bab lembaga keuangan , guru anda menyuruh/ membawa anda ke bank?
Jawaban: bu annisa tidak membawa kami ke bank dan tidak juga menyuruh kami ke bank
Pertanyaan ini mengarah ke hands of learning pembelajaran langsung/ pembelajaran diluar dari buku. Ternyata guru tidak menerapkan teori John Dewey ini.
BAB IV
KESIMPULAN
Masalah pendidikan itu terkait dengan system Kurikulum yang dianut, Kurikulum juga memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Suatu kurikulum disusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan teori kurikulum dijabarkan berdasarkan teori pendidikan tertentu.
Sebelum saya melakukan interview/wawancara, saya berpikiran bahwa didalam suatu proses belajar-mengajar hanya menerapkan salah satu teori pendidikan saja, tidak menerapkan semua teori pendidikan. Setelah saya melakukan interview/wawancara langsung kepada guru dan murid ternyata bahwa proses belajar-mengajar bisa menerapkan teori pendidikan secara campuran/variasi dengan cara menggabungkan teori-teori pendidikan.
Jumat, 26 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar