Jumat, 27 November 2009

3 serangkai masuk kuliah

Kami bertiga Tray,Bray,Ray sudah lulus dari sma dan ingin masuk perguruan tinggi. kami bertiga sudah sepakat bahwa kami akan bertiga akan melakukan bersama. kami bertiga memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan kami. sebelum melanjutkan kisah kami, kita flash back ke belakang "Bagaimana Hubungan Dessy dengan Bray?".
ternyata Bray bisa setia sama istrinya walaupun dulu SiBray tidak bisa melihat cewek cantiq menganggur. eh si Bray dan Dessy sudah mempunyai seorang anak yang mirip dengan bapaknya, anaknya Handsome seperti Bray. anaknya dinamakan Ali Taufani, karena siBray tidak ingin anaknya menjadi Ali topan anak jalanan. Bray ingin anaknya memeliki anak yang kuat menerjang topan.

ternyata kami bertiga sepakat untuk masuk ke "Universitas Islam Negri", mengapa kami memilih kampus ini?, kami memilih ini supaya kami bisa menjadi intelektual Muslim.kami memilih fakultas pendidikan/Tarbiyah, kami memilih ini karena kami selalu merepotkan para guru-guru baik d SMP maupun d SMA ini sebagai tanda minta maaaf kami.

katakan tidak untuk Porn

Fenomena yang terjadi disekitar kita dimana berkali-kali kita mendengar dari berbagai media massa mengenai penyimpangan dimana ada seorang kakek memperkosa cucunya, guru memperkosa muridnya, bapak memperkosa anaknya.disekitar kita anak SD,SMP,SMA,Mahasiswa,orang tua menjadi penikmat Video-video porno baik dari HP,Internet,maupun DVD padahal Allah swt telah memerintahkan orang-orang beriman untuk menjaga pandangan dari melihat aurat atau kehormatan orang lain, sebagaimana firman Allah swt
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur : 30 – 31)

Senada dengan ayat diatas, Nabi saw juga telah melarang seseorang melihat aurat orang lain walaupun seorang laki-laki terhadap laki-laki yang lain atau seorang wanita terhadap wanita yang lain baik dengan syahwat maupun tanpa syahwat, sebagaimana sabdanya saw,”Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki (lain) dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita (lain). Janganlah seorang laki-laki berada dalam satu selimut dengan laki-laki lain dan janganlah seorang wanita berada dalam satu selimut dengan wanita lain.” (HR. Al Baihaqi)

Untuk itu tidak diperbolehkan bagi seseorang menyaksikan film porno walaupun dengan alasan belajar tentang cara-cara berhubungan atau menghilangkan kelemahan syahwatnya karena untuk alasan ini tidak mesti dengan menyaksikan film tersebut akan tetapi bisa dengan cara-cara lainnya yang didalamnya tidak ditampakkan aurat orang lain, seperti buku-buku agama yang menjelaskan tentang seks, buku-buku fiqih tentang pernikahan atau mungkin buku-buku umum tentang seks yang bebas dari penampakan aurat seseorang didalamnya.

Dalam seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta, Senin, ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil.

Penyusutan jaringan otak yang memproduksi dopamine–bahan kimia pemicu rasa senang– itu, menurut dia, menyebabkan kekacauan kerja neurotransmiter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim pesan.

“Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya,” kata Hilton serta menambahkan adiksi pornografi juga menimbulkan gangguan memori.

Kondisi tersebut, ia menjelaskan, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku.

“Dan kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain,” katanya.

Namun demikian, kata dia, kini ada harapan kerusakan otak itu bisa dipulihkan hingga mendekati normal dengan berbagai metode penyembuhan.

Terapi yang dapat digunakan untuk memulihkan kerusakan otak akibat kecanduan, menurut dia, antara lain pemberian motivasi pribadi untuk memacu semangat penderita guna melepaskan diri dari kecanduan, dan penciptaan lingkungan yang aman bagi pecandu dengan menurunkan secara drastis aksesnya terhadap pornografi.

Rabu, 02 September 2009

Shalawat Fatih

Ya Allah, Limpahilah Rahmat ke atas Junjungan Muhammad, yang membukakan apa yang tertutup, yang menamatkan apa yang terdahulu, yang membela kebenaran dengan kebenaran, yang memberi petunjuk kepada jalan-Mu yang lurus.

Dan ke atas keluarganya bersesuaian dengan pangkat dan kedudukannya yang tinggi."
KEUTAMAAN :

Terbahagi kepada dua (2) :

a) Keutamaan yang dirahsiakan.

Rahsia kelebihannya tersimpan di dalam perbendaharaan pengetahuan Allah.


b) Keutamaan yang dibukakan.

i. Membaca 1 kali dalam sehari dijamin kebahagiaan dunia dan akhirat.

ii. Membaca 1 kali dapat menghapuskan semua dosa serta dikurniakan pahala semua tasbih, zikir dan doanya orang-orang tua dan muda yang terjadi pada waktu dibaca Al Fatih sebanyak 600,000 kali.

iii. 10 kali Selawat al-Fatih menyamai pahala ibadahnya wali “Ash sejuta tahun.

iv. 1 kali Selawat al-Fatih lebih utama daripada 600,000 selawat semua para malaikat, manusia dan jin pertama kali ia diciptakan sehingga sampai waktu dibacanya selawat al-Fatih.

v. Pembacaan ke 2 ke 3 dan seterusnya mendapatkan kembali pahala yang pertama dan seterusnya mendapatkan kembali pahala yang pertama dan seterusnya. Jelasnya bacaan ke 2 mendapat tambahan pahala bacaan pertama, bacaan ke 3 mendapat tambahan pahala bacaan pertama dan ke 2 dan seterusnya.

vi. Jika ingin bermimpi bertemu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, baca Selawat Al-Fatih sebanyak 1,000 kali selama tiga (3) malam berturut-turut (malam Rabu, Khamis dan Jumaat) dengan badan, pakaian serta tempat tidur yang suci.

vii. Dan banyak lagi yang tidak mampu dijelaskan di sini keutamaannya yang mana fadhilatnya hanya dapat dirasakan oleh para pengamalnya yang istiqamah.

dikuti/diambil dari: http://at-tijaniyah.blogspot.com/2009_06_23_archive.html

Ide Utama dan Pokok Pikiran

Thariqat Tijaniyah Adalah Syukur

Thariqat Tijaniyah merupakan thariqat yang menekankan syukur sebagai jalan menuju kepada Allah. Syukur menjadi pijakan pokok dan prinsip utama Thariqat Tijaniyah. Oleh karenanya nama lain Thariqat Tijaniyah adalah Thariqat Syukur ( At-Thariqat Asy-Syukr ). Syeikh Ahmad At-Tijani berkata:

ide-utama-11

“Syukur adalah pintu terbesar Alloh dan jalan-Nya yang terlurus. Karena itu, setan selalu duduk di jalurnya, merintangi orang-orang mukmin melewatinya.”

Masih dalam kitab yang sama, beliau menyatakan pokok pikirannya:

ide-utama-2

“Pintu paling dekat menuju kepada Allah adalah pintu syukur. Siapa yang pada masa ini tidak masuk melalui pintu syukur, dia tidak akan dapat masuk. Karena jiwa manusia saat ini telah mengeras.”

Pokok pikiran utama ini diteruskan oleh murid terdekatnya, Sayid Ali Harazim bin Arabi yang berkata:

ide-utama-3

“Seluruh manusia tenggelam dalam lautan nikmat. Sungguh mereka tidak bersyukur.”

Pokok pikiran ini merupakan inti dari Firman Alloh SWT:

ide-utama-4

“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang pandai bersyukur.” (QS. As-Saba’: 13)

Ayat-ayat yang menerangkan tentang nikmat dan syukur ini banyak ditemukan dalam Kitabulloh (Alqur’an).

Sayid Arabi ban Sa-ih berkata: “Tujuan tarbiyah dalam Thariqat ini (Tijaniyah) adalah untuk mengencangkan nafsu dan mempereratnya. Tanpa terus menyepi (khalwat) dan tanpa menghindar dari manusia atau masyarakat dan lain sebagainya. Tarbiyah seperti ini mengingatkan bahwa Thariqat ini sejalan dengan cara-cara yang telah ditempuh orang-orang shalih generasi pertama. Yang mana cara-cara ini merupakan thariqat (metode) yang masih asli. Yaitu thariqat yang mengembangkan syukur (Thariqah asy-syukr) dan bahagia dengan Alloh SWT sebagai Pemberi nikmat (Al-Mun’im) serta melakukan pelatihan hati (riyadhah qalbiyah).

Sebagaimana telah dipahami bahwa corak semua thariqat ada dua macam. Pertama thariqat yang pola utamanya adalah syukur dan bahagia dengan Sang Pemberi Nikmat (Al-Mun’im). Tanpa memperberat dan membebani diri. Kedua adalah thariqat yang pola utamanya dibangun atas pelatihan-pelatihan (riyadhah), memperberat dan mempersulit diri, berjaga sepanjang malam (sahar) dan puasa sepanjang tahun (ju’).

Mengenai dua corak thariqat ini diterangkan lebih lanjut dalam Adz-Dzahab Al-Ibriz Fi Manaqib Sayyidi Abdil Aziz. Bahwa thariqat syukur adalah thariqat yang berasal dari sumber asli. Corak seperti ini ada dalam hati para nabi, para sahabat dan orang-orang suci lainnya. Yaitu metode ibadah dengan memurnikan penghambaan (ubudiyah) dan melepaskan semau pamrih. Secara bersamaan juga mengakui adanya kelemahan dan keteledoran serta ketidakmampuan dalam memenuhi hak ketuhanan (Rububiyah). Semua itu dilakukan dalam rangka memperoleh ketenangan hati dalam semua kondisi perjalanan waktu dan zaman. Setelah Allah mengetahui kejujuran mereka dalam melakukan semua itu, maka Allah akan memberikan kepada mereka sesuatu yang pantas sebagai anugerah. Karena Allah mempunyai sifat dermawan (Karim). Pemberian itu berupa terbukanya tirai makrifat (fatah) dan pemahaman rahasia-rahasia iman kepada Alloh SWT.

Ketika ahli riyadhah mendengar perolehan semacam ini (fathul ma’rifat), maka mereka menjadikan itu sebagai tujuannya. Mereka berusaha mencapainya dengan puasa, shalat, menjaga malam dan terus menerus dalam penyepian (khalwah). Sehingga mereka memperoleh apa yang mereka inginkan.

Hijrah yang ditempuh thariqat corak pertama adalah hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya. Bukan kepada hasilnya seperti terbukanya tirai makrifat (fatah) atau tirai ghaib (kasyaf). Sedangkan hijrah ditempuh dari corak thariqat kedua adalah memperoleh beberapa kedudukan (martabat). Perjalanan thariqat pertama adalah hati. Sedangkan perjalanan thariqat kedua adalah badan. Fatah yang diperoleh dalam thariqat pertama adalah pemberian yang tidak dihasilkan oleh hamba yang meliriknya. Berbeda dengan fatah yang kedua.

Kedua corak thariqat ini semua benar. Hanya saja thariqat syukur lebih baik dan lebih murni. Keduanya selaras dalam hal pelatihan-pelatihannya (riyadhah). Namun riyadhah dalam thariqat corak pertama adalah hati yang senantiasa terkait dengan Alloh, berdiri di depan pintu-Nya dan mengungsi kepada-Nya dalam gerak dan diamnya. Meskipun secara lahinya tidak terlebih memperbesar ibadah. Karenanya para penempuhnya tetap melakukan puasa dan berbuka, shalat di sebagian malam dan tidur di sebagian lainnya, mendekati istri-istrinya, menunaikan semua aktifitas (wadhifah) syari’at. Adapun pelatihan-pelatihan (riyadhah) dalam thariqat kedua adalah kebalikannya.

Syeikh Ahmad bin Muhammad At-Tijani berkata: “Sesungguhnya jiwa-jiwa manusia telah mengeras. Sehingga tidak dapat dikendalikan hanya dengan perhitungan amal (muhasabah) atau perdebatan akal (munaqasyah). Juga tidak tersentuh oleh bekas-bekas pelatihan(riyadhah). Akan tetapi ketika perasaan bahagia dengan Sang Pemberi Nikmat (AL-Mun’im) telah menguasai dirinya, maka semua kekerasan jiwa itu akan sirna dan menyatukan keretakan-keretakannya.”
dikutip/diambil dari: http://www.al-umm.tk/

Adab Tijani

Berikut petikan dari kitab As-sirr al-Abhar Ahmad at-Tijani yang menyangkut berbagai tata tertib, aturan dan dzikir dalam tarekat ini:

“Anda haruslah seorang muslim dewasa untuk melaksanakan awrad, sebab hal (awrad) itu adalah karya Tuhannya manusia. Anda harus meminta izin kepada orang tua sebelum mengambil thariqah, sebab ini adalah salah satu sarana untuk wushul kepada Allah. Anda harus mencari seseorang yang telah memiliki izin murni untuk mentasbihkan Anda ke dalam awrad, supaya Anda dapat behubungan baik dengan Allah.

Anda sebaiknya terhindar sepenuhnya dari awrad lain manapun selain awrad dari Syekh Anda, sebab Tuhan tidak menciptakan dua hati di dalam diri Anda. Jangan mengunjungi wali manapun, yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, sebab tidak seorang pun dapat melayani dua mursyid sekaligus. Anda harus disiplin dan menjalankan shalat lima waktu dalam jamaah dan disiplin dalam menjalankan ketentuan-ketentuan syari’at, sebab semua itu telah ditetapkan oleh makhluk terbaik (Nabi SAW). Anda harus mencintai Syekh dan khalifahnya selama hidup Anda, sebab bagi makhluk biasa cinta semacam itu adalah sarana untuk kemanunggalan: dan jangan berfikir bahwa Anda mampu menjaga diri Anda sendiri dari Kreativitas Tuhan Semesta, sebab ini adalah salah satu ciri dari kegagalan.

Anda dilarang untuk memfitnah, atau menimbulkan permusuhan terhadap Syekh Anda, sebab hal itu akan membawa kerusakan pada diri Anda. Anda dilarang berhenti untuk melantunkan awrad selama hidup Anda, sebab awrad itu mengandung misteri-misteri Sang Pencipta. Anda harus yakin bahwa Syekh mengatakan kepada Anda tentang kebijakan-kebijakan, sebab itu semua termasuk ucapan-ucapan Tuhan Yang Awal dan Yang Akhir.

Anda dilarang mengkritik segala sesuatu yang tampak aneh dalam thariqah ini, atau Penguasa Yang Adil akan mencabut Anda dari kebijak-kebijakan.

Jangan melantunkan wirid Syekh kecuali sesudah mendapat izin dan menjalani pentasbihan (talqin) yang selayaknya, sebab itu keluar dalam bentuk ujaran yang lugu. Berkumpullah bersama untuk wadhifah dan dzikir Jum’at dengan persaudaraan, sebab itu adalah penjagaan terhadap muslihat syetan. Anda dilarang membaca Jauharat al-Kamal kecuali dalam keadaan suci dari hadats, sebab Nabi SAW akan hadir dalam pembacaan ketujuh.

Jangan menginterupsi (pelantunan yang dilakukan oleh) siapa pun, khususnya oleh sesama sufi, sebab interupsi semacam itu adalah cara-cara syetan. Jangan kendur dalam wirid Anda, dan jangan pula menundanya dengan dalih apa pun atau yang lain, sebab hukuman akan jatuh kepada orang yang mengambil wirid lantas meninggalkan sama sekali atau melupakannya, dan dia akan menjadi hancur. Jangan pergi dan mengalihkan awrad tanpa izin yang layak untuk malakukan itu, sebab orang yang melakukan hal itu dan tidak bertaubat niscaya akan sampai kepada kejahatan dan kesengsaraan akan menimpanya. Anda dilarang memberitahukan wirid kepada orang lain kecuali saudara Anda dalam thariqah, sebab itu adalah salah satu pokok etika sains spiritual”.

Setiap tarekat memiliki satu atau lebih doa kekuatan khusus, misalnya Hizb al-Bahr milik Tarekat Syadziliyah, Subhan ad-Daim Isawiyah, Wirid as-Sattar milik Khalwatiyah, Awrad Fathiyyah milik Hamadaniyyah, dan lain-lain. Ciri khusu dari dzikir dan wirid yang menjadi andalan milik penuh tarekat ini adalah Shalawat Fatih dan Jauharat al-Kamal. Mengenai Shalawat Fatih, at-Tijani mengatakan bahwa dirinya telah memperintahkan untuk mengucapkan doa-doa ini oleh Nabi SAW sendiri. Meskipun pendek, doa itu dianggap mengandung kebaikan dalam delapan jenis: orang yang membaca sekali, dijamin akan menerima kebahagiaan dari dua dunia; juga membaca sekali akan dapat menghapus semua dosa dan setara dengan 6000 kali semua doa untuk memuji kemuliaan Tuhan, semua dzikir dan doa, yang pendek maupun yang panjang, yang pernah dibaca di alam raya. Orang yang membacanya 10 kali, akan memperoleh pahala yang lebih besar dibanding yang patut diterima oleh sang wali yang hidup selama 10 ribu tahun tetapi tidak pernah mengucapkannya. Mengucapkannya sekali setara dengan doa seluruh malaikat, manusia, jin sejak awal penciptaan mereka sampai masa ketika doa tersebut diucapkan, dan mengucapkannya untuk yang kedua kali adalah sama dengannya (yaitu setara dengan pahala dari yang pertama) ditambah dengan pahala dari yang pertama dan yang kedua, dan seterusnya.

Tentang Jauharat al-Kamal, yang juga diajarkan oleh Nabi SAW sendiri kepada at-Tijani, para anggota tarekat ini meyakini bahwa selama pembacaan ketujuh Jauharat al-Kamal, asalkan ritual telah dilakukan sebagaimana mestinya, Nabi SAW beserta keempat sahabat atau khalifah Islam hadir memberikan kesaksian pembacaan itu. Wafatnya Nabi SAW tidaklah menjadi tirai yang menghalangi untuk selalu hadir dan dekat kepada mereka. Bagi at-Tijani dan anggota tarekatnya, tidak ada yang aneh dalam hal kedekatan ini. Sebab wafatnya Nabi SAW hanya mengandung arti bahwa dia tidak lagi dapat dilihat oleh semua manusia, meskipun dia tetap mempertahankan penampilannya sebelum dia wafat dan tetap ada di mana-mana: dan dia muncul dalam impian atau di siang hari di hadapan orang yang disukainya.
dikutip/diambil dari:http://luluvikar.wordpress.com/2004/08/22/tarekat-tijaniyah/

3 serangkai

3 serangkai

Ada 3 sahabat, "mereka bersahabat dari waktu kecil", mereka tidak bisa terpisah saat bermain bersama. mereka memiliki watak yang berbeda satu dengan yang lain. '' si Tray watak emosional,tertutup, berwajah sangar, gampang bergaul", "si Bray watak kalem,terbuka, berwajah cute mirip-mirip cowok cover boy, gampang bergaul", si Ray pendiam,emosional,gampang bergaul". tetapi kesamaan mereka adalah sama-sama suka berantem.

Mereka berteman sudah dari Taman kanak-kanak, mereka melakukan kegitan bersama, seperti mengaji bersama, berangkat&pulang bersama, bahkan makan siang&sore bersama. satu sama lain tidak pernah bertengkar, solidaritas mereka seperti menganggap mereka itu adalah saudara. sekarang mereka memasuki dunia Smp bukan dunia anak-anak lagi. tapi aneh mereka dari Tk,Sd,Smp satu sekolahan dan juga satu kelas melulu. dunia Smp dipenuhi rahasia bagi mereka.

Mereka di Smp itu ikut gabung di tongkrongan yang sama, tapi di tongkrongan itu mempunyai persyaratan masuk di tongkrongan "The Snepar", yaitu setiap anggota baru harus bertarung dengan sesama anggota baru. pemimpin tongkrongan itu adalah kakak kelas yang berbadan tinggi n kekar. pemimpin menyuruh si Tray bertarung dengan si Ray.
mereka berdua dengan berat hati melakukan duel itu, akhirnya mereka sama-sama memar mukanya. tetapi yang memenangkan pertarungan adalah si Ray. kata" sang pemimpin".
lalu pemenangnya di adu dengan si Bray. si Bray yang kalem itu mau tidak mau harus mengikuti perintah sang pemimpin. tidak disangka si Bray bisa menang melawan si Ray.
oh ternyata si Bray mengikuti 2 aliran bela diri.

Setelah mereka bertiga resmi jadi anggota tongkrongan itu, tapi mereka tidak tau kegiatan apa yang sering dilakukan oleh "The Snepar", ternyata tongkrongan itu sering nongkrong dekat Smp itu, sambil maen gitar,nyanyi,ngele, mabuk sampai maghrib.
mereka bertiga nongkrong dari pulang sekolah, sebelum nongkrong mereka betiga shalat dzuhur dulu,lalu mereka menyusul ke tongkrongan. mereka bertiga langsung gabung, mereka juga ditawarin untuk coba Gele n mabok. mereka mengira Gele itu hanya sebatang rokok doang yang biasa mereka hisap dari 5 Sd n minum-minuman botol itu dikirain mereka hanya soft drink doang.aktivitas nongkrong mereka lakukan sampai kelas 3 Smp tanpa meninggalkan Shalat n maksiat. mereka bertiga tau bahwa itu semua diharamkan agama, tapi mereka menganggap mumpung masih muda.

kelas 3 Smp, saat yang paling menakutkan bagi semua siswa-siswi Smp itu,tapi mereka bertiga malah yang paling santai disekolahan itu.gara-gara merek hobi maen tapi hobi juga belajar. jadi apa yang harus mereka takutkan?
mereka bertiga olahraga bola kaki,bola basket,berenang, catur jago?, maen gaplek,poker, 41,apapun jenis permain kartu mereka jago juga, matematika,bahasa inggris, ipa mereka juga jago???
tak terasa besok udah dimulai ujian kelulusan, ujian ini cuma dalam 3 hari tapi terasa setahun bagi siswa-siswi Smp itu. ujian telah berlalu tapi rasa cemas para siswa-siswi belum pada hilang kecuali mereka bertiga. mereka bertiga malah mengajak semua siwa-siswi kelas 3 untuk mengikuti macam-macam perlombaan untuk perpisahan terakhir.

gara-gara ide mereka bertiga itu seluruh kelas 3 hilang rasa cemasnya itu, dan pada akhirnya pengumuman kelulusan disebutkan bahwa sekolah itu lulus semua.

3 serangkai liburan

Liburan 3 serangkai, Tray,Bray,Ray akan melakukan liburan lulusan Smp bersama-sama dikarena si Bray mengajak Tray&Ray liburan kerumah pamannya. pamannya rumah berada didaerah pegunungan. otomatis Tray&Ray mau ikut dikarena suasana berbeda dengan dirumah.mereka liburan berangkat dengan menggunakan sepeda motor masing-masing.

Mereka berangkat dari rumah jam 6 pagi, mereka berkumpul dirumah Bray. mereka semua siap mau berangkat. mereka berangkat melalui rute Puncak-Bogor. mereka mengendarai motorna pelan-pelan sambil menikmati perjalanan. jam 9 mereka udah sampai di Ciawi. lalu mereka sepakat untuk menyinggah di masjid At- Ta'awun. mereka singgah di masjid sambil menikmati segarna udarana Puncak. Mereka berkata," Ya Allah begitu indah ciptaan-Mu,". ada yang disayangkan ternyata masjid ini bukan aja jadi tempat peristirahatan para penggemudi kendaraan tetapi dipakai juga untuk muda-mudi berpacaran.

Setelah istirahat mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk menuju ke rumah pamannya Bray. di Padalarang mereka terpisah gara-gara mengendarai motorna kecang-kecang untuk menyalip bis yang ada didepan mereka. lalu mereka satu persatu mempunyai inisiatif untuk menunggu temanna yang lain. ternyata setelah ditunggu-tunggu si Ray belum datang-datang juga. Bray&Tray mulai khawatir takut terjadi apa-apa dengan si Tray. 30 menit kemudian si Tray datang dengan mengeluh bahwa ban motorna bocor lalu dia dorong 50 meter ke bengkel motor.

Akhirnya mereka sampai juga kerumah Pamanna Bray kira-kira jam 4 sore. pamanna bertanya, "dimana orang tua mu Bray", Bray menjawab:" paman saya kesini bukan ama ibu&ayah melainkan dengan kawan-kawan aq ini". kenalkan ini paman aq, "paman john".
paman ini teman aq "Tray&Ray". paman aq ini adalah ustadz dikampung disini. jadi kita bisa liburan sekalian belajar agama sama paman aq ini???

Besok harinya mereka bertiga dibangunkan jam 4 pagi, "paman ini kan masih belum adzan shubuh", kata Bray. iya paman bangunkan supaya kalian bisa mandi dulu. "iya paman bau nich", kata Tray. lalu Tray menuju kamar mandi untuk mandi. Guyuran pertama Tray teriak busyet ini air atau es??? "maklum kalian biasa tinggal di kota belum terbiasa dengan situasana gunung", kata pamanna Bray. setelah Tray mandi , Bray&Ray disuruh mandi sama pamannya. oh paman kami nanti aja mandi setelah matahari muncul.

Setelah shalat shubuh mereka bertiga ingin melanjutkan tidurnya, tapi pamannya John melarang tidur ? habis shalat harus ikut ngaji sampai jm 7 pagi. mereka bertiga agak terpaksa untuk menggaji soalna semalamna mereka bertiga maen gaplek sampai jam 2 pagi. Setelah mengaji mereka sudah disiapkan Nasi Bawang oleh Tantena Bray. ayo lekas makan pasti perut kalian terbiasa makan pagi kan?

Paman, aq dan teman-teman mau ikut kegiatan paman diwaktu pagi. boleh, "jawab". pamanna. paman biasana nyari makan buat kambing&sapi? mereka bertiga ikut nyari rumput-rumputan bwat makanna si kambing&sapi. setelah paman nyari rumput lalu melakukan apalagi. kalo sekarang paman mau buat pagar mushola, tolong kamu dan teman-teman cariin bambu yang besar2 ya, soalna paman mau ngurusin pemakaman warga.
tapi paman kami tidak tau ngambil bambu dimana?, ya nanti paman panggil kang ule, sekalian ya bantu kang ule buat pagarna?, lalu kang ule mengantar kami ke tempat tumbuhna pohon bambu. kang ule berkata," Aa disini aja biar kang ule yang ngambil bambunya tapi kalo kalian mau bantu tolong bawakan bambunya. lalu kami emmbawa bambu yang benar-benar berat sekali ke mushola lumayan jarak ada 1 KM dari pohon bambu ke mushola. lalu kami membantu membelah bambuna.

kami dirumah paman John tidak lama-lama, besoknya kami pulang lagi ke jakarta berangkat jam7 pagi lagi. paman john berkata," koq kamu liburan dsini hanya sebentar?," ya paman john kami mau mengisi liburan dengan kegiatan lain dan tidak mau merepotkan paman john

.3 serangkai liburan ke 2

Setelah liburan dirumah pamanna Bray " paman John", kami mengisi liburan kali berbeda dengan liburan dari yang lain-lainnya. Tray mengajak kami liburan ke Banten dirumah pamannya yang jago dengan ilmu kanuragannya.

Karena kedua temannya penasaran,"apakah ilmu kayak begitu benar-benar ada? , maka mereka menerima tawaran Tray untuk mempelajari ilmu semacam itu. Bray hanya percaya kalo yang ada itu hanya bela diri kontak fisik dan tidak ada bela diri magic maka Bray mau. kalo si Ray mau gara-gara dy mau meminta diajarin ilmu memikat cewek,soalna Si Ray gampang sakit hati n tidak melupakan cewek yang memutuskan hubungan dengannya.

Kami akhir sepakat untuk berangkat hari senin jam 8 pagi,tapi kali tidak menggunakan motor. jadi kami pergi ke banten dengan menggunakan bis. di dalam bis Tray berkata," disana kita akan disuruh berpuasa untuk membuka tenaga dalam kita", Bray menyahut yang penting kita bisa belajar ilmu belajar diri, si Ray juga menyahut yang kita bisa memikat cewek yang telah menyakiti kita.

Akhir kami sampai disebuah kampung,yang dimana dikampung itu warga-warganya agamis. warga dkampung sana kemana-kemana pergi menggunakan kain sarung baik cewek maupun laki-laki. bahasa yang dpergunakan adalah bahasa sunda n bahasa jawa.lalu pamannya TRay menyambut kami.

Tray dan teman-teman mu mau liburan dirumah paman, "ya paman kami mau belajar ilmu kebal bacok buat jaga diri nanti kan kami mau melanjutkannya ke Stm. paman menjawab,"
tidak usah belajar kebal bacok,kalo kalian tidak suka mengusik oramng", "ya paman", jangan disamakan disini dengan drumah Tray. kalo dilingkungan sekolah sana baik yang suka usik maupun tidak pasti ada aja yang mengusik.

Kalo benar begitu, tapi apakah kalian mau tinggal disini selama sminggu dan berpuasa untuk amalan yang dberikan. tapi semua ini berhasil atau tidak serahkan ke Allah saja. kalo begitu sekarang kalian istirahat. nanti malam paman mau memberikan wiridannya berserta pantangannya.

Selepas habis shalat isya, kami dikumpulkan dan dberikan sebuah wiridan, wiridan ada dua yaitu yang berisi ayat-ayat al qur'an dan berisi jangjawokan berupa bahasa jawa. paman Tray berkata," sumber semua ilmu itu datang dari Allah, barang siapa yang sombong ilmu itu akan tercabut dari diri dengan sendirinya", pantangannya amalan yang paman hanya satu yaitu sombong.

Jam 3 pagi kami dbangunkan oleh paman untuk sahur, kami kira sahur makan dengan satu piring tapi kami hanya makan satu genggaman tangan saja. hari pertama kami belum biasa puasa dg sahur segenggaman tangan, tapi 6 hari kemudian kami terbiasa dan kami semua lulus dri puasa itu tapi pas hari terakhir pamannya berkata, " itu akan lulus jika kalian dites bacok dan itu tidak membuat kalian terluka", syaratnya harus yakin dengan Allah bahwa golok itu tak berarti berkat pertolongannya. lalu kami satu persatu dtes smwna pda waktu itu tegang. tapi al hamdulillah kami bertiga tidak kenapa-kenapa.

Besok harinya jam 7 pagi kami pamit mau pulang,tetapi sebelum pulang Ray memberanikan diri untuk meminta amalan buat memikat cewek tapi paman bertanya," mengapa kau minta itu?", Ray berkata," begini paman banyak seklai cewek yang sombong n telah menghina aq", ok paman berikan amalan tapi ini dgunakan kepada cewek yang sombong pada mu jangan lupa bergantung hanya kepada Allah saja.
3 serangkai masuk SMA

3 serangkai setelah berlibur dlibur lulusan smp, akhir mereka memilih kemana mereka melanjutkan?, akhir mereka mengambil keputusan yg sama yaitu untuk melanjutkn ke sma favorit.lalu mereka mendaftar k sebuah sma yg favorit karena sma ini merupakan sma yg terbaik baik dari segi formalitas maupun dbidang eks schoolna.

Setelah mereka mendaftar n mengikuti ujian masuk,akhirna mereka dterima. lalu mereka mengikuti Mos(masa orientasi siswa). pada saat Mos mereka dsuruh bawa2 bermacam2 atribut yg aneh2. maklum mau dkerjain ama kakak2 kelas. mau tidak mau harus ikut karena sudah peraturanna.

Mereka sepakat pd malamna utk menjadi siswa yg terkenal pd waktu mos, lalu mereka taruhan kalo yg g bsa jd murid terfavorit mereka harus memberi jajan ke pemenang selama seminggu. mereka semua sepakat utk mengikuti rulesna tanpa ada yg merasa putus asa, dg gaya mereka yg pd habis.

Besoknya, mereka berani melakukan apa saja yg disuruh oleh kakak kelasna yg menjadi panitia. misalna si Bray dsuruh memakai pakian cwe yg sdh disiapkan oleh panitia sambil bernyayi, otomatis smwna menertawakan s Bray, karena bray mirip kayak cwe benaran.
maklum Bray itu wajah bsa diubah2 menjadi apa saja.

Lalu si Ray dsuruh untuk mengajak bernyanyi dg cwe yg paling cuantiq&seksi pada mos itu, tanpa rasa malu2 dy mengajak cwe itu bernyanyi tapi s cwe menerima ajakan apabila si Ray mau mengucapkan puisi romantis bwatnya dan harus bisa bernyanyi dengan ibu kepala sekolah dulu baru itu cwe mau bernyanyi dg Ray, Ray juga menerima tantangannya dg syarat itu cwe harus nyanyi sambil bergoyang.

Ray meminta izin k Ibu kepsek utk mengajak bernyanyi dangdutan dg Ray, Ibu kepsek yg killer pun tunduk dg Ray. lalu Ray bernyanyi dg Ibu kepsek dan semua tertawa termasuk para guru yang melihat kegiatan mos itu. lalu Ray menagih janji dg cwe cuantiq itu,untuk bernyanyyi&bergoyang dg Ray.


Tray dlm mos dkasih tugas untuk menjawab semua pertanyaan dari 3 guru dg topik pelajaran smp karena Tray berwajah sangar,kekar,seram habis dikirain oleh panitian bahwa Tray itu badan aj gede tapi otak kecil, tapi ternyata semua pertanya2an guru2 itu bsa djawab dg mudah dan cepat.


Ternyata Mos yg 3 hari itu sudah berakhir dan besok mereka harus memulai belajar pelajaran sma, lalu sebelum pulang diumumkn siswa yg terfavorit dlm selama mos ternyata mereka bertiga tidak termasuj\k nomimasina, dan pemenang utama adalah cwe cuntiq&seksi yg bergoyang dg Ray.

3 serangkai hari pertama sma

setelah masa Mos, mereka bertiga ternyata mendapatkan kelas yang sama. mereka memilih tempat duduk yang bersampingan. hari pertama belajar d sma, ternyata mereka ditantang sama kakak kelas untuk berduel. tentu mereka bertiga menerima tantangan itu karena mereka sering ribut pada waktu Smp.

kakak kelas mereka bilang ke mereka "bahwa ini masa mos kedua yang wajib di ikuti adik-adik kelas". aturan sederhana 1 anak akan melawan 3 kakak kelas, syarat hanya sampai ada menyerah saja, akan tetapi dilarang menyerah sebelum bonyok dipukuli.

Tray n Ray menantang kakak kelasnya untuk 10 orang untuk melawan mereka. ternyata jagoan d sma itu menerima tantangan itu. mereka janjian akan berduel dilapangan bola dekat Sekolahan setelah pulang sekolah. Bray ternyata tidak setuju dikarenakan takut akan dikenakan sanksi oleh sekolahan.

Tray berkata" jangan takut kok kita berantem diluar waktu sekolah", habis pula kalo kena sanksi juga bukan kepada kita, kan kita korban tradisi Sma ini. ya udah kita enjoy aja dulu?,
yuk kita cari kenalan kakak kelas yang cantik-cantik. urusan nanti biarkan nanti.

Waktu tidak terasa, sekarang untuk waktunya untuk pulang sekolah. "ayo kawan-kawan kita ke lapangan", kata Tray. mereka langsung ke lapangan bola, ternyata bukan mereka bertiga saja yang akan diseleksi sama kakak kelas tetapi semua anak kelas satu.

Tray semakin geram melihat tingkah laku kakak kelasnya, dia menanyakan kepada kakak kelas, siapa yang jadi pentolan sma ini?, lalu ada kakak kelas yang berbadan kekar maju dan berkata" bahwa gw pentolan disini dan apa mau lw?, Tray berkata" begini saja gw lawan lw saja", dan semua anak kelas satu jangan ikut-ikut tanding kalo gw menang. tapi kalo gw kalah uang jajan gw setahun buat lw", setuju ga lw?

Pentolan bilang" ok kalo itu taruhannya", tapi w boleh memakai senjata?, Tray menjawab" silakan saja". lalu Bray menghampiri kawannya sambil berkata" iya lw ga kan kalah akan tetapi pasti akan ada cedera dan akan menjadi urusan polisi.

Biar w masuk penjara tidak masalah buat w, yang terpenting anak-anak yang sok jagoan ini harus diberi pelajaran. pentolan mengambil sebuah samurai panjang dan membawa berlari menuju ke Tray. Tray dengan santai menyuruh Bray meminggir dari hadapannya. Tray tidak menghindar sama sekali, karena yakin dengan ajian yang dipelajarin kan bisa dipergunakan.

memang benar ternyata pentolan terpental jauh ketika mau menghampiri Tray, lalu pentolan tidak mau kalah. dia tetap berlari membawa samurai sambil juga membaca ajian yang dia miliki. akan tetapi tetap sang pentolan jatuh tanpa di apa-apakan oleh si Tray.

setelah setengah jam berduel, sang pentolan tidak bisa mengenai Tray. dengan wajah bingung pentolan salut terhadap Tray. pentolan berkata" apa nama ajian yang lw miliki?", Tray menjawab "ini ismu Adzom", mulai sekarang lw harus ikut setiap tawuran yang dilakukan oleh sma ini. Tray menjawab," setiap diatas gunung masih ada langit, jadi buat tawuran kalo cuma untuk gengsi-gengsian.

Begini saja, kalo lw pada seneng berantem lebih baik ikut beladiri dan harumkan nama Sma kita. daripada nama sma kita terkenal dengan tawuran saja. coba bayangkan ketika lw pada tawuran ada yang tewas ternyata itu lw, bagaimana keadaan orang dirumah lw?, apakah ortu lw pada bangga?

kegiatan sehabis pulang sekolah 3 serangkai

setiap pulang sekolah, mereka bertiga tidak langsung pulang. melainkan mampir dulu ke bengkel punya kakak kelasnya. disana mereka nonkrong sekalian belajar ngebengkel. dari belajar nambal ban, ganti oli, service ringan, bahkan sampai belajar memoditifikasi motor.

disana Bray, Tray, Ray belajar ngebengkel sama mechanic yang bernama bang ucok. bang ucok sangat baik mau mengajarkan seputar motor. bahkan disana kami sering diberikan makan dan rokok gratis. kami disana juga bantu-bantu dibengkel.

kalo malam kami pun sering tidur dibengkel, sehabis kami melihat anak buah bang ucok turun ngetrak dijalanan ibu kota. itu merupakan salah satu cara promosi bengkel bang ucok. karena disana banyak biker-biker yang ikut nonton. dijalanan ibu kota bukan hanya orang ngetrak saja melainkan juga ada anak-anak comunity club motor yang nongkrong juga.

pernah dsatu malam kami diajak untuk ikut turun ngetrak dijalanan, tapi yang mau hanya si Tray saja. Tray memakai motor Ninja RR bang ucok yang tentu bukan standar lagi. malam itu taruhan sebesar 1 juta. yang modalin taruhan itu dari uang kantong sendiri, karena bang ucok tidak mau modalin taruhan dikarenakan tidak mengetahui apakah si Tray sanggup menang.

siTray langsung mengambil uang ke Atm yang ada disekitar kawasan itu, panjang lintasan sekitar 5 Km. si Tray dengan bermodal penasaran, dia memberanikan diri untuk ikut turun ngetrak dijalan. tapi tidak disangka siTray, akhirnya memenangkan balapan itu. uang 1 juta yang dimenangkan olehnya dibagi2kan ke anak-anak bengkel bang ucok.

kami bertiga walaupun setiap malam keluyuran dijalanan, kami tidak pernah bolos sekolah, kami diberikan kepercayaan ama orang tua untuk keluyuran dijalanan dengan syarat sekolah harus tetap berjalan.

3 serangkai dikelas

mereka tergolong siswa yang rajin dan pandai, walaupun agak2 bandel. mereka bertiga kalau sudah dikelas pasti serius tidak akan bercanda sama sekali. akan tetapi apabila ada guru maupun pelajaran yang tidak disukai, pasti mereka berbuat kegaduhan.

pernah pada saat pelajaran kimia, mereka bertiga membuat kegaduhan.tapi bukan gara-gara pelajaran yang sulit melainkan gara-gara gurunya tidak asyik. Tray, dia yg pertama-pertama iseng terhadap guru kimia. pada saat ujian harian, pa kimia memberikan 10 soal, yg dkerjakan harus selama 40 menit, padahal pelajaran kimia itu waktunya 160 menit.

lalu kami sedang asyik-asyiknya mengerjakan soal. tiba-tiba pa kimia mendekati Bray dan duduk dsampingnya. lantas kami berdua buruk sangka, kami berdua mengira pa kimia ini lengkong. setelah pa kimia kedepan kembali untuk mengawasi kami ujian.

kami langsung mengobrol ke Bray, "Bray, kamu diajak janjian kencan ya sama pa kimia".
kami langsung membuka permen karet yg sering kami makan dikelas waktu mengerjakan soal. permen karetnya kami taruh dsebelah bangku Bray, yg kebetulan teman sebangkunya sedang sakit. selain permen karet dtaruh dbangku, kami mentipexkan bangku.

ternyata prediksi kami benar, kami kimia kembali menduduki bangku kosong sebelah Bray, ternyata jebakan kami sukses. pa kimia kembali ke depan untuk mengumpulkan jawaban ujian. ternyata semua teman-teman dikelas tertawa terbahak-bahak melihat celana pa kimia yg dipenuhi tipex plus permen karet. eh pa kimia marah-marah, meminta salah satu anak memberitahukan siapa yg telah mengerjainya. kami berdua dipanggil ke Ruang konseling untuk di introgasi.

3 serangkai eksis d ekschool

kami bertiga walaupun sering mengisi waktu dengan hanya bermain dan bermain , akan tetapi kami juga eksis di sma juga loh. misalnya Bray dengan wajah seperti cover boy, eh dia diajak sama kakak kelas yg cewek untuk gabung d osis sma. sebenarnya Bray paling tidak mau untuk bergabung ke organisasi.

berhubungan kakak kelasnya cantik2 n baik2, maka dia mau tidak mau masuk ke osis sma. ternyata di osis, "asyik juga loh", kata Bray. bisa dikenal sama anak2 d sma terutama sama cewek2nya. selain itu juga dikenal sama para guru maupun kepala sekolah.

Bray d setiap rapat pengurus osis, dia tidak pernah ikut berbicara. Bray hanya cuma mendengarkan jalannya rapat. dia tidak menjadi apa2 di osis, melainkan menjadi seksi Humas. dia jadi humas cuma menyebarkan informasi saja dan hanya mendokumentasi suatu acara.

berbeda dengan Bray, Tray mengikuti ekschool beladiri Tarung derajat. mungkin Tray mau menjadi atlet tarung derajat. Tray mengikuti latihan tarung derajat setiap 2x dalam seminggu.
Tray dengan postur badan yang gagah ditambah lagi dengan muka sanggar, eh dia nambahi ikut tarung derajat. setiap latihan Tray berlari memutari perumahan sekitar sekolahan sebanyak 3 kali putaran. sehabis lari , biasanya push-up,back-up. baru latihan jurus-jurus.

ternyata bukan hanya berdua saja yang ikut ekschool, Ray juga masuk ekschool. Ray masuk ekschool Futsal. Ray latihan setiap rabu sore dan sabtu sore.Ray dari dulu gemar bermain futsal.

walaupun mereka sibuk dmasing-masing ekschool, mereka juga masih tetap sering nongkrong bersama.

salah satu 3 serangkai menjadi pencandu

kami bertiga, kalau dikelas selalu memperhatikan apa yg dijelaskan oleh guru yg sedang mengajar, walaupun terkadang kami iseng pada waktu pelajaran disampaikan. akan tetapi kami tidak akan berani mencoba-coba minum keras,obat-obatan terlarang baik itu disekolahan maupun dirumah.

di sma ini, rata-rata anak lelakinya bandel sekedar berantem/tawuran. tetapi ada juga sebagian kecil anak-anak yang memakai/mengedarkan ganja, obatan2 terlarang maupun miras. Rudi Ogep salah satu murid kelas 1 sma yg dipandang jagoan sma baik dimata sesama anak kelas satu maupun kakak kelas.

setiap waktu istirahat Rudi selalu membawa miras,ganja, maupun obatan2 terlarang. walaupun sma ini selalu mengadakan razia setiap hari, Rudi tidak pernah ketahuan oleh pihak sekolahan maupun satpam sekolah. siswa-siswi yg mengetahui bahwa Rudi itu membawa barang2 itu, tidak pernah memberiktahukan pihak sekolah karena takut oleh Rudi.

Kami bertiga tidak terlalu akrab dengan Rudi, karena kami hanya sekedar kenal. ternyata d sma kami ini, anak2 lelaki yg telah diracuni oleh Rudi sudah banyak sekali. suatu saat Tray didekati oleh Rudi untuk diracuni.

kami berdua mengetahui hal itu, maka kami menghalangi-halangi Tray utk dekat dengan Rudi. akan tetapi Tray akhir dekat juga dengan Rudi. setiap istirahat Tray selalu bareng nongkrong dengan Rudi. kami tidak tau " apakah Tray telah diracuni atau belum?", kami mendengarkan gosip-gosip sekolahan bahwa Tray teman kami diracuni dengan ganja dan obat-obatan.

kami berdua tidak langsung mempercayai gosip sekolahan, oleh karena itu kami coba nongkrong d dekat wc siswa. kami melihat Tray lagi melinting ganja,sambil memegang segelas bir d gelas, Tray telah candu canda n obat-obatan. kami berdua tidak bisa langsung
membuat Tray berhenti.

kami berdua mencoba mengetahui apa alasan Tray melakukan itu, dengan cara kami mengobrol dengan baik-baik. ternyata Tray, akhirnya Tray curhat tentang bapaknya yang mau menceraikan ibunya. karena kami berdua dekat dengan orang tuanya Tray, maka kami berdua mengobrol ke ibunya bahwa anaknya Tray telah mencandu ganja dan obatan2. lalu ibunya membawa anaknya ke dokter setiap sore buat trapi. untungnya Tray tidak ketahuan oleh pihak sekolahan. al hamdulillah telah 3 bulan, Tray terlepas dari ganja n obat-obatan dan bapak dan ibunya berdamai setelah mengetahui anaknya Tray kacau.

Bray Nikah muda

Kami bertiga lagi liburan kelas satu Sma, tapi liburan kali ini kami tidak melakukan bersama-sama. soalna dua teman saya liburan bersama ortuanya, Tray liburan ke Perancis sama bapak-ibunya untuk menjalin ikat keluarga.sedangkan Ray liburan ke Bali sama pamannya.

Bray hanya liburan dirumah, maen bersama teman-teman saya yang dirumah. Boim mengajak saya maen ke tempat hiburan malam di daerah dekat bandara. Boim sudah sering kesini, karena pamannya salah satu orang yang berkuasa didaerah itu.

Bray dan boim maen kesini dengan bermodalkan uang besin saja, soalna biasanya pamannya boim yang menjajani boim apabila boim maen kesini. wow tempatny ramai dikunjungi oleh banyak orang tajir. tempatnya penuh dengan lampu warna-warni dan music.

Boim lansung segera memesan sebotol whisky dengan dua gelas, Bray diajak meminum whisky tersebut.Bray lansung menolaknya, karena whisky bagi sBray itu haram. Bray hanya mengobrol dengan boim saja, ketika kami sedang mengobrol tiba-tiba seorang cewek cantik berbadan seksi mendekati kami. cewek seksi itu mengajak Bray untuk bergoyang bersama.

setelah malam itu berakhir, ternyata hubungan Bray dengan cewek itu berlanjut, lama-kelamaan kami berdua menjadi akrab, bahkan mirip sepasang kekasih. kami sering telepon-teleponan, jalan bareng, makan bareng.oh ya nama cewek itu Dessy.

Dessy itu anak orang Tajir bahkan kami bertiga, Tray, Ray,Bray kalah Tajirnya. maklum bapaknya dessy pembisnis, pemilik apartemen, pemilik Mall dan segudang usaha yang dikerjakan bapaknya dessy.

ternyata Bray dan Dessy saling mencintai, mereka awalnya tidak merasakan perasaan apa-apa terhdap satu dengan yang lain. Dessy mengajak Bray untuk jalan ke tempat hiburan pertama kali Bray berjumpa dengan desssy.

mereka huporia didalam tempat klubbing, mereka bergoyang bersama, mereka mabuk bersama. padahal Bray paling ga mau diaja.k mabuk. setelah dari clubbing, dessy mengajak Bray ke sebuah apartemen milik bapaknya. karena dessy itu milik akses apartemen itu. mereka tidur di apartemen itu.didalam apartemen dalam keadaan setengah sadar, dessy mengajak bercumbu dengan Bray. Bray dalam keadaan setengah sadar mau melakukan hubungan badan dengan dessy.

ternyata salah satu karyawan diapartemen itu mengadukan sikap dessy kebapaknya melalui telepon. bapaknya dessy langsung datang ke apartemen dan menyergap dessy lagi tidur berdua dengan Bray tanpa busana. bapaknya dessy langsung murka dan menyuruh pegawai untuk membuka kamarnya lalu dessy dan Bray dibangunkan paksa oleh bapaknya. bapak sudah memberikan kepercayaan sama kamu tapi kamu malah berbuat seperti ini.pokoknya kalian berdua harus menikah.

Kebesokan harinya bapaknya dessy datang ke rumah Bray untuk meminta pertanggung jawaban ke pihak orang tua Bray.
bapak Dessy berkata," kedatangan saya kesini untuk meminta pertanggungan jawaban atas tingkah laku anak anda,"
ibunya Bray berkata," Nanti dulu, emangnya anak saya melakukan apa terhadap anak bapak?",
bapak Dessy berkata," anak ibu telah menidurin anak saya,"
ibunya Bray berkata," apa,"
Bray berkata," maafkan Bray, kemarin aq menidurin dessy karena aq mabuk,"
ibunya Bray berkata," kamu mabuk", padahal ibu susah payah memberikan pelajaran agama dari satu ustadz ke ustadz yang laen?, tapi kamu melanggar syariat agama!
ibunya Bray berkata," ok kami dari pihak keluarga Bray meminta maaf ke keluarga anda, urusan pernikahan besok kita laksanakan, akan tetapi jangan dirayakan untuk menutupi aib!
setelah pernikahan Bray dengan Dessy berjalan, maka sekarang Bray menjadi suami Dessy dan pasti Bray harus menafkahi dessy. pernikahan Bray tidak ketahui oleh pihak sekolah,andai pernikahan ini diketahui maka Bray pasti akan dikeluarkan. Bray berusaha menafkahi dessy dengan cara membuat usaha rumah makan yang biayai oleh ibunya.

Selasa, 30 Juni 2009

Perkembangan Antropologi

Pendidikan IPS FITK-UIN Syahid Jakarta 2008
m. farid, M.Si
Perkembangan Antropologi

Fase Pertama (Sbl. Abad 19)
 Akhir abad 15 - awal abad 16 Bangsa Eropa mendatangi suku-suku bangsa di Afrika, Asia, dan Amerika.
 Mereka membuat deskripsi ttg adat, struktur masyarakat, bhs, dan ciri fisik dari bangsa non-Eropa. (Etnografi)
 Fase ke-Tiga (Lanjutan…)
 Antropologi jadi ilmu yg praktis dengan tujuan:
 “ Mempelajari masyarakat dan kebudayaan di luar Eropa untuk kepentingan pemert kolonial dan untuk memahami masyarakat kini yang kompleks”

 Fase ke-Empat (Sejak Tahun 1930)
 Perhatian antropologi tidak lagi diarahkan kepada bangsa-bangsa di luar Eropa saja, tetapi juga masyarakat pedesaan di Eropa dan Amerika.

 Dirumuskan 2 tujuan antropologi (akademis dan praktis)
• Praktis : “Mempelajari manusia dalam aneka warna fisik, masyarakat dan kebudayaan untuk membangun masyarakat suku-bangsa itu sendiri”.

 Pengertian Antropologi
 Antropologi Ilmu ttg “manusia” (anthropos)
Kekhasan antropologi kajian dilakukan secara terintegrasi dengan ilmu-ilmu lain
Lingkup Kajian Antropologi:
 Inggris : Antropologi = Etnologi
“Antopologi Sosial”
 Amerika : Fisik dan Sosial
“Antropologi Budaya”
 Eropa Barat : Khusus ttg ras manusia dari sisi ciri-ciri fisik.

PARADIGMA dalam ilmu sosial

Pengantar Ilmu Sosial
Pendidikan IPS FITK-UIN Syahid Jakarta 2008
m. farid, M.Si

PARADIGMA dalam
ilmu sosial

 Paradigma ilmiah
Paradigma = “Intelektual Komitmen”
(Citra fundamental dari pokok permasalahan suatu ilmu pengetahuan)
 Apa yg harus dipelajari
 Pernyataan apa yg harus dikemukakan
 Kaidah apa yg harus diikuti dalam menemukan kebenaran (makna & teori)
 Pengertian Paradigma (awal)
Robert Friedrichs :
“Pandangan mendasar dari satu disiplin Ilmu tentang apa yg menjadi pokok persoalan yg mestinya dipelajari“
Thomas Khun :
“Kerangka keyakinan (komitmen intelektual) yg terbatas dalam kegiatan keilmuan”
 Skema Perubahan Paradigma (Thomas Khun)
Ilmu Pengetahuan berkembang dengan “Paradigmanya”

Paradigma I Normal Science Anomalics
(Pra Ilmu) (Ilmu Biasa)

Revolusi Krisis


Paradigma II Krisis Baru
(Ilmu Biasa Baru)
 Paradigma Ilmu Sosial
• Positivisme (evolusionisme, neo-evolusionisme, fungsionalisme, neo-fungsionalisme, strukturalisme, materialisme budaya, antropologi psikologi)
• Interpretivisme (antropologi simbolik, fenomenologi, interaksi simbolik)
• Kritik (teori konflik, feminisme)
 Positivisme
• Pendangan yg dipengaruhi empirisme filsafat
• Realitas sgl sesuatu yg dpt diterima akal, kenyataan berada di luar manusia, objektif, bersandar pada aturan, alamiah.
• Realitas didefenisikan sama oleh setiap orang dlm masyarakat
• Tujuannya mencari kebenaran dg cara generalisasi hukum-hukum (deduktif)
 Ilmu Pengetahuan Menurut Positivisme
• Didasarkan pd aturan dan prosedur yg ketat, tdk spekulatif
• Bersifat deduktif, dari umum ke spesifik dan konkrit
• Bersifat nomotetis, bersandar pada hukum kausal
• Bersandarkan pd pengetahuan yg didasarkan pd akal
• Terpisah dari fakta yg berasal dari nilai (bebas nilai) – Sarantakos (1993)
 Interpretivisme
• Inti gagasannya bhw anggota-2 masyr saling memiliki & menghayati bersama suatu sistem simbol dan makna (kebudayaan)
• Untuk beriteraksi seseorang memiliki gagasan yg dipercayai org lain, harapan & respon yg sama
• Kenyataan diciptakan oleh aktor melalui pemberian makna thd peristiwa
• Makna subjektif, keteraturan prilaku muncul sbg kovensi sosial
• Tujuannya memahami makna yang ada dibalik prilaku.
 Ilmu Pengetahuan Menurut Interpretivismean
• Dasar unt memahami peristiwa & manusia bkn ilmu pengetahuan dlm arti positivisme, tetapi akal sehat
• Pendekatan induktif, dari konkrit ke umum (abstark)
• Bkn nomotetis, tetapi mengungkap kenyataan secara deskriptif
• Pengatahuan bkn dr akal saja, tetapi merupakan pemahaman makna dan interpretasi
• Tidak bebas nilai - (Sarantakos – 1993)
 Kritikal
• Manusia berpotensi unt mencipta, kreatif, dan menyesuaikan
• Nmn ia dibatasi olh faktor sosial & kondisi, diekploitasi olh penguasa bhw kenyataan mereka sdh betul & dpt diterima
• Kenyataan diciptakan manusia, kenyataan tdk berada dlm keteraturan tetapi dalam konflik shg dunia selalu berubah
• Jika positivis percaya bhw realitas adl struktur objektif, dan interpretivis mlht-nya sbg struktur subjektif, maka kritikal berada di antara keduanya “meskipun makna subjektif itu penting, namum hubungan-2 objektif tdk dapat diabaikan
 Lingkup Kajian Sosiologi
 Objek kajiannya “masyarakat”. (Masih dalam kungkungan Filsafat Positivisme Comte dan H. Spencer)
 Dipertegas Oleh Durkheim (dibawa ke dalam dunia empiris)
”Objek kajian sosiologi adalah ”Fakta Sosial”, yang mencakup struktur sosial dan pranata sosial”
 Perkembangan Paradigma Sosiologi
 Paradigma Fakta Sosial
(Berangkat dari kerangka berfikir Durkheim)
 Paradigma Defenisi Sosial
(Berangkat dari kerangka berfikir Max Weber tentang “Tindakan Sosial”)
 Paradigma Prilaku Sosial
(Memakai kerangka berfikir bhw prilaku yg berlangsung dlm satu lingkungan berpengaruh terhadap prilaku berikutnya)
 Paradigma Antropologi
Kerangka besar Antropologi adalah: “Memahami manusia yang di dalamnya ada paradigma-2 khusus”

Dalam paradigma-2 itu ada fakta-2 & eksplanasi khusus yang membangun bentuk-bentuk kajian antropologi
 Paradigma & Kerja Antropolog
Unt membangun pemahaman ilmiah ttg mausia ada 2 tugas antropolog :
 Mengkonstruksi paradigma yg bermakna & produktif unt menjelaskan fenomena manusia;
 Mempertajam paradigma tersebut dg analisis kritis dan komparatif
(Carol Ember; 1996)
 Antropologi Ilmu Multiparadigma
Tdk ada kesepakan ttg jumlah paradigma Antropologi, namun setidaknya dapat kemukakan sebagai berikut :
 Evolusionisme Klasik
 Difusionisme
 Partikularisme Historis (Franz Boas, Etnografi tertentu)
 Struktural Fungsionaisme (R Brown, Analogi Biologi)
 Strukturalisme (Levi-Strauss, Struktur pikiran mns cermin kbdy)
 Antropologi Psikologi (*)
 Materialisme Kebudayaan (*)
 Evolusionisme Klasik
Menelusuri perkembangan kebudayaan sejak yg paling primitif sp yg mutakhir (kompleks).
(Lewis Hendri Morgan – 1977; Edwar B Taylor – 1871)
Lihat: Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi, jilid I, Bab 3 hal 31;
Fedyani Saefuddin, Antropologi Kontemporer, Bab 4 hal 97
 Difusionisme
Populer di Inggris & Jerman; Menjelaskan kesamaan-kesamaan dari berbagai kebudayaan; Tokoh:
Eropa, Fritz Graebner – 1971, Wilhelm Schmidt – 1939
Amerika, Clark Wissler – 1917, Alfred Kroeber – 1939
Lihat: Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi, jilid I, Bab 6 hal 110;
 Antropologi Psikologi
Muncul di Amerika (1920) dikenal dg ”Kebudayaan dan Kepribadian”
Mengekspresikan diri dlm 3 topik besar:
 Hubungan kebudayaan dan hakikat manusia;
 Hubungan kebudayaan dan kepribadian individu;
 Hubungan kebudayaan dan tipe kepribadian khas masyarakat
 Arah Kajian Antropologi Psikologi
1. Konsep-konsep dan teori-teori psikologi dikembangkan dalam realitas kebudayaan; (contoh: Gejala Masalah Akil Baligh; Margaret Mead)
2. Watak khas yang dipancarkan oleh satu kebudayaan atau komunitas; (contoh; Teori Pola Kebudayaan; Ruth F. Benedict)
 Materialisme Kebudayaan
Berusaha menjelaskan sebab-2 kesamaan dan perbedaan sosial budaya
Tokoh:
Leslie White – 1959; Julian Steward – 1955
Dikenal juga dg “Neo-Evolusionisme” atau “Ekologi Budaya”
Terakhir dikembangkan oleh Marvin Haris – 1979.
 Metode Ilmiah Antropologi

1. Pengumpulan Fakta
(observasi, catat, olah, deskripsi fakta-2 yang hidup)
* sifat kualitatif
* holistik
 Metode Ilmiah Antropologi (Lanjutan…)
2. Penentuan Ciri Umum & Sistem
* klasifikasi, membandingkan
(cari ciri-2 yg sama, umum)
* induktif (dari khusus ke umum)
 Metode Ilmiah Antropologi (Lanjutan…)
3. Verifikasi (Pengujian)
(menguji kaidah umum yang tlh dirumuskan atau memperkuat pengertian)

* deduktif (dr umum ke khusus)
* kualitatif, (pentingkan makna)
Pengantar Ilmu Sosial
Pendidikan IPS FITK-UIN Syahid Jakarta 2008
m. farid, M.Si
SOSIOLOGI Perancis
Tiga tokoh utama:
Claude Henri Saint-Simon (1760 – 1825)
Auguste Comte (1798 – 1857)
Emile Durkheim (1858 – 1917)

Claude Henri Saint-Simon (1760 – 1825)
Beliau adalah gurunya A. Comte

Peran Penting Simon:
 Pengembangan teori Sosiologi konservatif
 Pengembangan teori Marxian Radikal

Dari sisi Teori Konservatif

 Ingin mempertahankan kehidupan masyarakat seperti apa adanya
 Tapi tidak ingin kembali ke kehidupan abad pertengahan.
 Karena ia seorang positivistis, ia yakin bahwa fonomena sosial sebaiknya dikaji dengan metoda ilmiah
 Dari sisi Teori Radikal
 Perlu reformasi sosialis terutama dalam hal sentralisasi perencanaan ekonomi
 Tidak berfikir sejauh yang dilakukan Marx
 Walaupun ia melihat kapitalis akan menggantikan bangsawan feodal, namun ia tdk membayangkan bahwa kelas buruh akan menggantikan kapitalis.


“Auguste Comte” Bapak Positivisme dan yang pertama menggunakan istilah “sosiologi” (1839)

Walaupun ia banyak dipengaruhi pemikir katolik Perancis (Bonald & de Maistre), tapi ia dapat lepas dari pengaruh dua pemikir tsb.


 A. Comte (lanjutan…)
Setidaknya terlihat dari dua alasan:
 Ia tdk berfikir ttg kemungkinan kembali ke abad pertengahan, karena ada faktor kemajuan ilmu dan industri.
 Ia mengembangkan teori yang lebih canggih dari pendahulunya untuk kajian sosiologi awal.
 A. Comte (lanjutan…)
Sosiologi = Fisika Sosial :
 Mempelajari “social static” yaitu struktur sosial yang ada.
 Mempelajari “social dynamic”, yaitu dinamika dan prubahan sosial.
“Dua-2nya unt menemukan hukum-2 sosial, tetapi yang kedua lebih penting”
 A. Comte (lanjutan…)
 Ia sangat memperhatikan reformasi sosial, terutama akibat dari Revolusi Perancis.

 Comte lebih menginginkan evolusi masyarakat dari pada revolusi.
 A. Comte (lanjutan…)
Landasan pendekatan Comte yaitu teori evolusi sosial, “bahwa setiap ilmu, masyarakat, individu, bahkan pemikiran manusia berkembang melalui tiga tahap;
1. theological,
2. metaphysical,
3. dan scientific atau positivistic.
 Teologi (Sbl era 1300 M)
Manusia menafsirkan gejala-gejala sekitarnya secara teologis, di mana kekuatan-keuatan Supranatural atau penguasa ghaib (dewa, tuhan) lah yang mengendalikan semua gejala tersebut.
(tokoh agama dan keteladanannya jadi dasar kehidupan sosial)
 Metafisika (1300 – 1800 M)
 Semua gejala tidak lagi dilihat sebagai pengaruh lansung dari Supranatural (roh, dewa, tuhan). Akal budi manusia ikut mencari pengertian dan kebenaran dengan membuat abstraksi-anstraksi dan konsep-konsep metafisik.
 Kekuatan abstraklah yang menjelaskan segala sesuatu, bukan dewa-dewa.
 Positifistik (1800 M)
 Pada tahap ini gejala alam diterangkan oleh akal budi berdasarkan hukum-hukum yang dapat diuji dan dibuktikan secara empiris. Dalam positifisme agama harus ditinggalkan dalam melihat gejala alam dan yang berperan adalah akal budi (intelektual) dengan pembuktian empirik.
 Kalau dulu gereja, katedral dll menjadi jantung kehidupan masyarakat, kini berubah ke universitas, bank dan kawasan industri.
 Positifistik (lanjutan...)
Ilmu pengtetahuan positif oleh Comte, adalah „ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatian kepada gejala-gejala yang nyata dan konkrit tanpa ada halangan dari pertimbangan lainnya“. Maka dimungkinkan memberikan penilaian secara positif sejauh mana ilmu dapat mengungkap kebenaran.
 Emile Durkheim (1858 – 1917)
Salah seorang tokoh utama dalam perkembangan sosiologi sebagai satu disipli ilmu (akademis)
Pikiran utama beliau diakitkan dengan dua hal pokok:
 Otonomi sosial, sebagai tingkat realitas yang khas yang tidak dapat direduksi menjadi wilayah-wilayah psikologis individu,sehingga memerlukan penjelasan berdasarkan kerangkanya sendiri.
 Krisis modernitas, yang setidaknya ditandai dengan putusnya ikatan-ikatan sosial tradisonal yang disebabkan oleh indistrialisasi dan individualisme.

 Emile Durkheim (lanjutan...)
Dua hal tersebut sangat berkaitan erat, di mana masalah-masalah yang timbul karena runtuhnya tatanan sosial tradisional hanya akan dapat diatasi dengan pendekatan ilmiah dalam memahami masyarakat dan proses sosialnya.
 Kerangka Berfikir Durkheim-1
 Psikologi, biologi, atau ilmu alam lainnya telah gagal menjelaskan dengan lengkap masalah prilaku (kelakuan) manusia
 Kerangka Berfikir Durkheim-1
Dalam bukunya „De la Division du Travail Social“ (tesisnya tentang pembagian kerja)
 Peroses diferensiasi sosial yang membawa masyarakat dari serba sama menjadi pluralistis tidak memadai dijelaskan dengan faktor psikologis dan ilmu alam lainnya.
 Keinginan orang untuk maju, hidup lebih mewah dan bervariasi memang merupakan faktor psikologis yang dapat mendorong perubahan dari sederhana ke bentuk yang pluralistis, namun hal itu tidak cukup untuk membawa kita kepada suatu pengertian yang lengkap
 Kerangka Berfikir Durkheim-1
 Karena itu Dimunculkannya teori „Pembagian Kerja Sosial“

Dalam teori ini ia menjelaskannya dengan melihat latar belakang munculnya masyarakat pluralistis
 Masyarakat kuno bercirikan „Solidaritas Mekanis“

 Kesadaran individu lemah,
 Sebaliknya kesadaran kolektif menguasai sebagian besar kehidupan orang.
 Kepercayaan, perasan, prilaku yang sama mempersatukan mereka.
 Apa yang dicela oleh yang satu, semua ikut mencela.
 Masyarakat Modern bercirikan “Solidaritas Organis”

 Perbedaan antara individu justru membuat mereka bersatu, karena saling membutuhkan dan saling ketergantungan.
 Individualistis menonjol, kesadaran kolektif tidak lagi menguasai kehidupan. Masyarakat semakin tidak berhak mencampuri urusan pribadi.
 Masyarakat menghargai kebebasan, bakat, prestasi, karir individu, sehingga mendasari struktur masyarakat pluralistis. Penghargaan ini tidak muncul dengan sendrinya dari individu, tetapi datang dari masyarakat.
 Konsekuensi Masyarakat Modern
 Pembagian kerja muncul dari perubahan individu di bawah proses sosial.
 Keunikan pribadi-pribadi yang mendasari masyarakat modern menimbulkan bermacam-macam lapangan kerja.
 Lanjutan……
 Masyarakat individual tidak akan bisa bertahan tanpa kesadaran kolektif. „Nilai-nilai budaya, norma, dirumuskan sedemikian rupa sehingga mudah diinternalisasi oleh individu yang berbeda-beda“. Diperlukan organisasi-2 profesi untuk membantu proses internalisasi kesadaran kolektif.
 Karena pembagian kerja merupakan menifestasi dan konsekuensi dari perubahan nilai-nilai sosial, maka gejala itu harus diterangkan dengan gejala sosial lainnya.

 Kerangka Berfikir Durkheim-2
 Dalam bukunya „ Le Suicide“, Durkheim menjelaskan bahwa kasus bunuh diri merupakan gejala sosial. Ia menjelaskan:
bahwa faktor-faktor psikis seperti; putus asa, patah hati, rasa bosan, dan lain sebagainya tidak mampu memberikan penjelasan yang memadai tentang angka statistik bunuh diri.
 Lanjutan…
Dimunculkannya Teori „Penyebab utama abnormalitas adalah anomi dan ketimpangan terstruktur“

1. Tiadak ada peraturan yang sesuai dengan situasi kehidupan yang berubah.
2. Adanya kelas sosial yang memproduksi hak-hak istimewa turun temurun.
 Contoh kasus bunuh diri
Bunuh diri oleh Durkheim dilihat dari beberapa faktor, sehingga dia membedakan bunuh diri menjadi tiga tipe;
 Egois
 Altruistis
 Anomis
 Penjelasan…
 Faktor egoistis dan hidup sendiri; tidak menerima bantuan dari grup, hidup di luar grup. Ketika mentok jadi bunuh diri.
 Faktor Altruistis; mau mati demi kepentingan umum, karena saking kuatnya integritas sosial. (Kebalika dari egois)
 Faktor Anomis; karena kekaburan norma atau tanpa norma, kehilangan cita-cita, harapan, dan tujuan hidup. Penyebabnya bisa musibah.

 Kerangka Berfikir Durkheim-3
Agama tidak akan dapat dipahami dengan baik dan utuh kalau dilihat bahwa agama berdasarkan ketergantungan manusia dengan alam, atau rasa takut seperti pada agama animisme.

Teori asal-usul agama khas sosiologis.

“Agama dipandang sebagai fakta sosial, maka dalam mengkaji agama dimulai dengan melihat agama yang paling primitive sebagai dasar atau prototype untuk agama-agama lain”.
 Terimakasih…………….

teori pendidikan

Taksonomi of education Benjamin S Bloom
Suatu teori pendidikan yang tersusun berbagai domain,setiap domain itu dibagi kembali
kedalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarki. Taksonomi Bloom terdiri dari 3 domain:
1. Domain kognitif : lebih berdasar kepada perilaku-perilaku yang berdasarkan pada
intelektualitas.mencakup:
• Pengetahuan (knowledge)
• Pemahaman (comprehension)
• Aplikasi (application)
• Analisis (analysis)
• Sintesis (synthesis)
• Evaluasi (evaluation)
2. Domain afektif: lebih berdasar kepada perasaan dan emosi. Mencakup:
• Penerimaan(receiving)
• Tanggapan (responding)
• Penghargaan (vauling)
• Pengorganisasian(organization)
• Karakterisasi berdasarkan nilai-nilai(characterization by value or value complek)
3. Domain psikomotor: lebih berdasar kepada personal skill/kemampuan fisik seseorang
• Persepsi (perception)
• Kesiapan(set)
Teori taksonomi ini penting dikarenakan
• Menciptakan suatu perencanaan belajar yang aktif,efektif dan kreatif bagi siswa
• Untuk mengetahui perkembangan siswa dalam belajar.
• Mengevaluasikan efektivitas pembelajaran
• mengembangkan kerangka klasifikasi untuk menulis tujuan pendidikan
Dampak negative apabila pendidik/sekolah tidak menyadari teori Bloom
• Tidak akan bisa melihat keseluruhan dari siswa yang berupa kognitif,afektif, psikomotor.
• Tidak bisa mengembangkan kerangka klasifikasi untuk menulis tujuan pendidikan, dikarenakan
tidak mengetahui hirarki tujuan pendidikan
• Tidak bisa merencanakan perencanaan belajar secara sempurna dikarenakan perencanaan tidak
rinci.
Mastery learning(belajar tuntas)
Suatu proses belajar semua siswa sama jika diberi waktu yang cukup dan kesempatan belajar
yang memadai, dimana semua siswa berbeda dalam kecepatan memahami suatu pelajaran.
Asumsi dasar Mastery learning
Asumsi dasar yaitu siswa tidak ada yang pintar maupun yang bodoh, jadi tidak pembedaan antar
siswa yang pintar dengan yang bodoh. Yang membedakan bagaimana kecepatan antar siswa dalam
memahami suatu pelajaran.
Hal-hal yang meningkatkan hasil pembelajaran menurut konsep Mastery learning yang harus dilakukan
pendidik/sekolah
• Perhatian Guru kesetiap murid per individu secara keseluruhan
• Tidak membedakan murid yang satu dengan murid yang lain
• Memberikan jam tambahan pelajaran dikarenakan untuk memberikan waktu yang cukup untuk
memahami pelajaran
• Jangan melanjutkan ke materi lain jika materi sebelum siswa memahami materi itu
• Memberikan kebebasan waktu dalam mengumpulkan tugas/mengerjakan tugas dikarenakan setiap
siswa dalam memahami berbeda
Hal-hal yang jangan dilakukan oleh para pendidik/sekolah untuk meningkatkan hasil pembelajaran
menurut konsep mastery learning
• Guru jangan memperhatikan satu siswa saja/ memperhatikan siswa yang cerdas tapi harus
memperhatikan seluruh siswa
• Jangan mengejar materi apabila materi sebelumnya belum tuntas
• Menekan siswa untuk mengerjakan tugas/ mengumpulkan tugas tepat waktu
Ralph W Tyler
Buku laid out deceptively-struktur sederhana untuk mengevaluasi dan memberikan
instruksi yang terdiri dari empat bagian yang kemudian dikenal sebagai Tyler alasan:
1. Apa tujuan pendidikan sekolah harus berusaha untuk mencapai? ((Mendefinisikan sesuai
tujuan belajar.)
2. Bagaimana pengalaman belajar dapat dipilih yang mungkin berguna dalam mencapai
tujuan? (Memperkenalkan berguna pengalaman belajar.)
3. Bagaimana pengalaman belajar efektif untuk diorganisir instruksi? (Mengorganisir
pengalaman untuk memaksimalkan pengaruh mereka.)
4. Bagaimana efektivitas belajar pengalaman dievaluasi (Mengevaluasi proses revisi dan
daerah-daerah yang tidak efektif.)
Dari buku ini bisa diambil kesimpulan Teori Ralph W TYLER tentang tahap-tahap
pengembagan kurikulum dan pembelajaran
• Learning objectives: setiap kegiatan yang harus mempunya tujuan yang akan dicapai
• Learning experiences: apa-apa yang harus dipersiapkan dalam setiap kegiatan
• Organization of experiences: hal-hal yang harus didahulukan/ terorganisasinya kegiatan
• Evalutions: evaluasi dari semua kegiatan.
Tujuan menurut Ralph w tyler harus dirumuskan jelas dan spesifik karena Menggunakan
Tujuan untuk merencanakan kegiatan belajar-mengajar untuk beberapa banyak, baik yang
dinyatakan tujuan menyiratkan jenis kegiatan belajar-mengajar yang akan sesuai untuk mencapai
mereka. faktor apa yang mungkin muncul menjadi jelas hubungan antara tujuan dan kegiatan
yang setiap aktivitas instruksional memiliki beberapa tujuan tujuan pengaturan proses adalah
beberapa waktu s dilihat sebagai satu-ke-satu hubungan antara berbagai tingkat tujuan dan
tingkat kegiatan sekolah. Sementara rantai serupa yang terkait adalah tujuan dasar untuk
kurikulum suara perencanaan, pengembang tidak boleh menganggap bahwa kesederhanaan
sepenuhnya mewakili realitas sekolah. Ketika seorang guru yang terlibat dalam mengajar
membaca ia juga harus sadar dan mengajar menuju tujuan-tujuan lain: kemampuan berpikir,
pengetahuan manusia prestasi, hubungan dengan yang lain, konsep diri positif, dan seterusnya.
Evaluasi harus mengacu pada tujuan karena evaluasi digunakan untuk menentukan
keberhasilan/kegagalan kompetensi dasar yang merupakan indikator dari tujuan ,sebenarnya
mereka diharapkan untuk memenuhi kriteria: kejelasan dan pentingnya. Para pendidik,
masyarakat, dan isi yang ahli meninjau tujuan akan ditanya, "Anda memahami apa tujuan ini
berarti? Penting adalah bagaimana para siswa yang belajar di sekolah ini? "Tujuan yang jelas dan
sering dianggap penting walaupun mereka dinyatakan dan hanya sebentar. Bila sasaran telah
diidentifikasi, penilaian nasional anggota staf atau konsultan mengembangkan latihan dirancang
agar definisi operasional yang ditujukan hasilnya. Ketentuan, standar kinerja dan sebagainya
ditetapkan untuk latihan, bukan untuk tujuan.
Menetapkan tujuan yang sulit karena membutuhkan assembling dan beratnya semua
faktor yang harus diperhatikan dalam memilih yang relatif sedikit, namun penting tujuan yang
dapat dicapai dengan keterbatasan waktu dan sumber daya yang tersedia untuk sekolah.
kebutuhan dan kesempatan masyarakat, kebutuhan siswa, sumber daya dari beasiswa, nilai
demokrasi dan kondisi yang diperlukan untuk belajar efektif harus dianggap.
John Dewey
Hal-hal yang harus dilakukan dalam pendidikan menurut john dewey
1. Pendidikan terfokus pada anak
2. Hands on learning: menyediakan belajar dengan melakukan - membantu siswa untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan di luar buku dan pengajaran didalam kelas.
Belajar dapat terjadi melalui bekerja, bermain dan pengalaman hidup lainnya.
3. Project based learning: semua proses pengerjaan proyek yang dilakukan oleh tiap pelajar
berdasar pada partisipasi dan produktifitasnya dalam pengerjaan proyek.
4. Pembelajaran langsung
5. Tujuan pembelajaran untuk menciptakan kemampuan menyelesaikan masalah dengan
kreatif
Hal-hal yang jangan dilakukan dalam pendidikan menurut john dewey
1. Otoriter
2. Pembelajaran yang terlalu kaku
3. Terpaksaan murid
4. Pengetahuan baku
Menurut saya, pembelajaran yang alami/saksikan tidak menerapkan teori John dewey
karena pendidikan john dewey berdasarkan minat siswa, sedangkan pendidikan yang saya
saksikan dan yang saya alami tidak berdasarkan minat siswa, misalnya pendidikan berdasarkan
minat siswa berarti ada yang nama penjurusan kelas yang berdasarkan minat siswa yng berlaku
dari jenjang Sd,Smp dan Sma, sedangkan di Indonesia itu penjurusan kelas itu hanya di SMA
saja.
John Piaget
C. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
Piaget mengidentifikasi empat faktor yang mempengaruhi transisi tahap perkembangan
anak, yaitu :
1. kematangan
2. pengalaman fisik / lingkungan
3. transmisi social
4. equilibrium
Selanjutnya Piaget mengemukakan tentang perkembangan kognitif yang dialami setiap
individu secara lebih rinci, mulai bayi hingga dewasa. Teori ini disusun berdasarkan studi klinis
terhadap anak-anak dari berbagai usia golongan menengah di Swiss.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Piaget mengemukakan ada empat tahap perkembangan
kognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis :
1. tahap Sensori Motor : 0 – 2 tahun ;
2. tahap Pra Operasi : 2 – 7 tahun ;
3. tahap Operasi Konkrit : 7 – 11 tahun ;
4. tahap Operasi Formal : 11 keatas.
Sebaran umur pada seiap tahap ersebut adalah rata-rata (sekitar) dan mungkin pula
terdapat perbedaan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya, antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya. Dan teori ini berdasarkan pada hasil penelitian di
Negeri Swiss pada tahun 1950-an.
a. Tahap Sensori Motor (Sensory Motoric Stage)
Bagi anak yang berada pada tahap ini, pengalaman diperoleh melalui fisik (gerakan
anggota tubuh) dan sensori (koordinasi alat indra)
Pada mulanya pengalaman itu bersatu dengan dirinya, ini berarti bahwa suatu objek itu
ada bila ada pada penglihatannya. Perkembangan selanjutnya ia mulai berusaha untuk mencari
objek yang asalnya terlihat kemudian menghiang dari pandangannya, asal perpindahanya terlihat.
Akhir dari tahap ini ia mulai mencari objek yang hilang bila benda tersebut tidak terlihat
perpindahannya. Objek mulai terpisah dari dirinya dan bersamaan dengan itu konsep objek
dalam struktur kognitifnya pun mulai dikatakan matang. Ia mulai mampu untuk melambungkan
objek fisik ke dalam symbol-simbol, misalnya mulai bisa berbicara meniru suara kendaraan,
suara binatang, dll.
Kesimpulan pada tahap ini adalah : Bayi lahir dengan refleks bawaan, skema
dimodifikasi dan digabungkan untuk membentuk tingkah laku yang lebih kompleks. Pada masa
kanak-kanak ini, anak beum mempunyai konsepsi tentang objek yang tetap. Ia hanya dapat
mengetahui hal-hal yang ditangkap dengan indranya.
b. Tahap Pra Operasi ( Pre Operational Stage)
Tahap ini adalah tahap persiapan untuk pengorganisasian operasi konkrit. Istilah operasi
yang digunakan oleh Piaget di sini adalah berupa tindakan-tindakan kognitif, seperti
mengklasifikasikan sekelompok objek (classifying), menata letak benda-benda menurut urutan
tertentu (seriation), dan membilang (counting), (mairer, 1978 :24). Pada tahap ini pemikiran
anak lebih banyak berdasarkan pada pengalaman konkrit daripada pemikiran logis, sehingga jika
ia melihat objek-ojek yang kelihatannya berbeda, maka ia mengatakanya berbeda pula. Pada
tahap ini anak masih berada pada tahap pra operasional belum memahami konsep kekekalan
(conservation), yaitu kekekalan panjang, kekekalan materi, luas, dll. Selain dari itu, cirri-ciri
anak pada tahap ini belum memahami dan belum dapat memikirkan dua aspek atau lebih secara
bersamaan.
Kesimpulan pada tahap ini adalah : Anak mulai timbul pertumbuhan kognitifnya, tetapi
masih terbatas pada hal-hal yang dapat dijumpai (dilihat) di dalam lingkungannya saja.
c. Tahap Operasi Konkrit (Concrete Operational Stage)
Anak-anak yang berada pada tahap ini umumnya sudah berada di Sekolah Dasar, dan
pada umumnya anak-anak pada tahap ini telah memahami operasi logis dengan bantuan bendabenda
konkrit. Kemampuan ini terwujud dalam memahami konsep kekekalan, kemampuan untuk
mengklasifikasikan dan serasi, mampu memandang suatu objek dari sudut pandang yang berbeda
secara objek
Anak pada tahap ini sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika, tetapi
hanya objek fisik yang ada saat ini (karena itu disebut tahap operasional konkrit). Namun, tanpa
objek fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap ini masih mengalami kesulitan besar dalam
menyelesaikan tugas-tugas logika.
Smith (1998) memberikan contoh. Anak-anak diberi tiga boneka dengan warna rambut
yang berlainan (Edith, Suzan, dan Lily), tidak mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi
boneka yang berambut paling gelap. Namun, ketika diberi peranyaan, “Rambut Edith lebih
terang daripada rambut Lily. Rambut siapakah yang paling gelap?” , anak-anak pada tahap
operasional konkret mengalami kesulitan karena mereka belum mampu berpikir hanya dengan
menggunakan lambang-lambang.
Kesimpulan pada tahap ini adalah : Anak telah dapat mengetahui symbol-simbol
matematis, tetapi belum dapatt menghadapi hal-hal yang abstrak (tak berwujud).
d. Tahap Operasi Formal (Formal Operation Stage)
Tahap operasi formal ini adalah tahap akhir dari perkembangan konitif secara kualitatif.
Anak pada tahap ini sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal yang
abtrak dan menggunakan logika. Penggunaan benda-benda konkret tidak diperlukan lagi. Anak
mampu bernalar tanpa harus berhadapan dengan dengan objek atau peristiwanya berlangsung.
Penalaran terjadi dalam struktur kognitifnya telah mampu hanya dengan menggunakan simbolsimbol,
ide-ide, astraksi dan generalisasi. Ia telah memiliki kemampuan-kemampuan untuk
melakukan operasi-operasi yang menyatakan hubungan di antara hubungan-hubungan,
memahami konsep promosi.
Sebagai contoh eksperimen Piaget berikut ini :
Seorang anak pada tahap ini dihadapkan pada gambar “pak Pendek” dan untaian klip
(penjepit kertas) untuk mengukur tinggi “Pak Pendek” itu. Kemudian ditambahkan penjelasan
dalam bentuk verbal bahwa “Pak Pendek” itu mempunyai teman “Pak Tinggi”. Lebih lanjut
dikatakan bahwa apabila diukur dengan batang korek api tinggi “Pak Pendek”empat batang
sedangkan tinggi “Pak Tinggi” enam batang korek api.
Berapakah tinggi “Pak Tinggi” bila diukur dengan klip? Dalam memecahkan masalah
diatas, anak harus memerlukan operasi terhadap operasi.
Karakteristik dari anak pada tahap ini adalah telah memiliki kekampuan untuk melakukan
penalaran hipotek-deduktif, yaitu kemampuan untuk menyusun serangkaian hipotesis dan
mengujinya (child, 1977 : 127)
Kesimpulan pada tahap ini adalah :
Pada tahap operasional formal, anak-anak sudah mampu memahami bentuk argumen dan
tidak dibingungkan oleh isi argument (karena itu disebut operasional formal).
Tahap ini mengartikan bahwa anak-anak telah memasuki tahap baru dalam logika orang
dewasa, yaitu mampu melakukan penalaran abstrak. Sama halnya dengan penalaran abstrak
sistematis, operasi-operasi formal memungkinkan berkembangnya system nilai dan ideal, serta
pemahaman untuk masalah-masalah filosofis.
Cara-cara dalam mengembangkan pendidikan Tk dan SD menurut teori jean piaget
Teori psikologi perkembangan Jean Piaget selama ini telah menjadi rujukan utama
kurikulum TK dan bahkan pendidikan secara umum. Pelajaran membaca, menulis, dan berhitung
secara tidak langsung dilarang untuk diperkenalkan pada anak-anak di bawah usia 7 tahun.
Piaget beranggapan bahwa pada usia di bawah 7 tahun anak belum mencapai fase operasional
konkret. Fase itu adalah fase, di mana anak-anak dianggap sudah bisa berpikir terstruktur.
Sementara itu, kegiatan belajar calistung sendiri didefinisikan sebagai kegiatan yang
memerlukan cara berpikir terstruktur.
Piaget khawatir otak anak-anak akan terbebani jika pelajaran calistung diajarkan pada
anak-anak di bawah 7 tahun. Alih-alih ingin mencerdaskan anak, akhirnya anak-anak malah
memiliki persepsi yang buruk tentang belajar dan menjadi benci dengan kegiatan belajar setelah
mereka beranjak besar.
Persiapan belajar membaca mempunyai tiga unsur pokok. Yaitu minat untuk membaca,
kemampuan membedakan secara visual (bentuk, warna, ukuran) dan kemampuan membedakan
suara-suara. Untuk memupuk minat baca si kecil, orangtua bisa melatihnya dengan memberikan
dan membacakan buku-buku cerita dengan gambar yang menarik.
Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak.
Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk
mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun
psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosio emosional.
Belajar melalui bermain
Bermain merupakan saran belajar anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk
bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di
sekitarnya.
Lingkungan yang kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan
dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan
belajar melalui bermain.
Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang
dilakukan melalui tema. Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan
minat anak dan bersifat kontekstual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal
berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan
bermakna bagi anak.
. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan.
Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri, mandiri dan
bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.
Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar
Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahanbahan
yang sengaja disiapkan oleh pendidik /guru.
Dilaksanakan secara bertahap dan berulang –ulang
Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari
konsep yang sederhana dan dekat dengan anak. Agar konsep dapat dikuasai dengan baik
hendaknya guru menyajikan kegiatan–kegiatan yang berulang-ulang.
Paulo Freire
TUJUAN akhir setiap manusia sejatinya adalah humanisasi atau menjadi lebih humanis.
Untuk mencapai tujuan tersebut manusia senantiasa menggali potensinya dengan suatu proses
kontinyu yang dinamakan dengan belajar. Sayangnya proses tersebut selalu disederhanakan
dengan sekolah dari SD dan akan berhenti setelah sarjana.
Slogan belajar sepanjang hayat telah berubah menjadi belajar sampai sarjana. Maka tidak
mengherankan jika setiap individu berpacu untuk sekolah yang tinggi dengan harapan mampu
menjadi manusia yang humanis.
Tanpa kita sadari sesungguhnya pendidikan yang terbatas pada ruang segi empat yang
kita namakan kelas itu telah mereduksi sisi kemanusiaan kita (dehumanisasi). Pendidikan telah
menjadi arena pemaksaan untuk mempelajari konsep-konsep ilmu yang begitu banyak, yang
mungkin sudah usang, dan tidak ada kaitan langsung dengan kehidupan peserta didik.
Pendidikan hanya menjadikan individu-individu untuk beradaptasi dengan
lingkungannya, bukannya merubah realitas yang ada. Maka tidaklah mengherankan jika kita
seringkali mendengar istilah: sulit menjadi orang baik di lingkungan tidak baik. Hal ini
sesungguhnya mengindikasikan bahwa ada keengganan untuk mengubah keadaan yang ada
(sistem), tetapi sebisa mungkin menyesuaikan dengan sistem yang ada. Jika hal ini berjalan
terus-menerus maka tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa akan menjadi cita-cita yang
menggantung di langit, utopis, dan tidak pernah tercapai.
Paulo Freire, paedagogik kritis asal Brazil telah menggagas pentingnya pendidikan kritis
melalui proses konsientisasi. Konsientisasi atau proses penyadaran adalah upaya penyadaran
terhadap sistem pendidikan yang menindas yang menjadikan masyarakat mengalami
dehumanisasi.
Pendidikan diharapkan mampu mendekonstruksi kenyataan sosial, ekonomi, dan politik
dan merekonstruksi untuk menyelesaikan problem masyarakat. Dengan demikian pendidikan
akan menjadi problem solver, bukan malah menjadi part of problem.
Membangun pendidikan kritis melalui upaya penyadaran (konsientisasi) sebagaimana
yang ditawarkan oleh Freire tidaklah mudah. Pendidikan kritis tidak mungkin atau susah
direalisasikan jika guru sebagai ujung tombak pembelajaran tidak memahami hakikat pendidikan
kritis itu sendiri.
Daya kritis guru terlanjur digadaikan dengan juklak dan juknis dari atasan dan disibukkan
dengan administrasi-administrasi yang menumpuk.
Realitas yang ada menggambarkan bahwa pendidikan kritis tidak mungkin segera
dilaksanakan dalam waktu dekat. Untuk itu diperlukan strategi dan langkah-langkah untuk
mencapainya. Langkah pertama yang paling strategis adalah memperbaiki konsep kurikulum
lembaga keguruan sebagai pencetak calon guru. Lembaga ini harus mampu menghasilkan calon
guru yang mampu menganalisis kurikulum untuk dikaitkan langsung dengan problem kehidupan
yang ada, menjadi fasilitator, motivator, dan administrator. Kecenderungan yang ada selama ini
adalah terbatasnya kualitas lulusan pada kemampuan sebagai administrator, sehingga guru
kurang berhasil memerankan peranan sebagai fasilitator dan motivator yang baik.
Langkah kedua adalah mengubah proses pembelajaran dari paedagogik ke andragogik.
Pembelajaran yang bercorak paedagogik hanya akan menghasilkan budaya bisu (the cultural of
silence). Di situ peserta didik diposisikan sebagai objek yang harus menuruti kemauan guru.
Dengan pembelajaran yang bercorak andragogik maka peserta didik menjadi mitra
belajar bagi guru itu sendiri.
Guru dan peserta didik menjadi sama-sama belajar, ada keharmonisan dan kehangatan
dalam belajar karena keduanya merasa di - uwongke . Pembelajaran andragogik juga
menekankan pada problem solver sehingga teori yang diajarkan akan menjadi pisau analisis
terhadap realitas yang ada, bukannya terbatas sebagai alat untuk menjawab soal dalam ujian.
Langkah ketiga adalah mengoptimalkan kurikulum lokal. Kurikulum lokal yang selama
ini diterjemahkan dengan muatan lokal harus benar-benar diberdayakan. Selama ini kurikulum
lokal diposisikan sebagai pelengkap derita dan tidak dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai
sebuah keunggulan. Mestinya kurikulum lokal benar-benar menjadi branch image setiap sekolah
di wilayah tertentu sehingga memperkaya keilmuan yang ada sekaligus konservasi terhadap
keunikan-keunikan lokal, dan sebagai bentuk perimbangan terhadap globalisasi yang semakin
liar.
Fleksibel
Langkah yang terakhir adalah kemauan dari Dinas Pendidikan Nasional untuk tidak lagi
memosisikan diri sebagai God Father yang dapat membatasi daya kritis sekolah-sekolah di
daerah. Dinas Pendidikan Nasional harus lebih fleksibel dalam menentukan kurikulum yang
berlaku. Yang sangat penting adalah mengubah bentuk kegiatan ujian menjadi evaluasi.
Ujian Nasional yang dilaksanakan selama ini sangat menguras tenaga dan pikiran guru dan
terlebih peserta didik. Keberhasilan ujian menjadi sasaran akhir setiap peserta didik, dengan
mengesampingkan aspek lainnya. Bahkan banyak sekolah yang terpaksa mengorbankan mata
pelajaran lainnya demi sukses di mata pelajaran yang diujikan secara nasional.
Sesungguhnya evaluasi dapat dilakukan setiap saat untuk mengetahui daya serap siswa atau
ketercapaian kompetensi yang dicapai, akan tetapi hasil yang dicapai bukan menjadi alat untuk
memvonis lulus tidaknya siswa. Evaluasi dijadikan pijakan langkah berikutnya guna lebih baik
dalam proses pembelajaran dan penyelenggaraan sekolah.
Pendidikan kritis sangat diperlukan agar setiap manusia mengenal kediriannya, humanis,
tidak kerdil dan reaktif terhadap perubahan yang terusmenrus. Membangun pendidikan kritis
adalah tanggung jawab bersama seluruh stakeholder pendidikan (11).

Sosiologi 2

 Pengantar Ilmu Sosial
Pendidikan IPS FITK-UIN Syahid Jakarta 2008
m. farid, M.Si
 ILMU SOSIAL

Lahir dan Berkembangnya
 Kekuatan Intelektual
 Kekuatan Sosial
 A. Kekuatan Intelektual
Periode Filsafat
Positivisme
Periode Pencerahan
 B. Kekuatan Sosial
Revolusi Politik
Revolusi Industri dan Munculnya Kapitalisme
Kebangkitan Sosial
Feminisme
Urbanisasi
Perubahan Agama
Pertumbuhan Sains
 Taksonomi Ilmu Sosial
 Dasar Metode Ilmiah
Untuk mencapai kemapanan Ilmu Sosial wajib memenuhi dua kondisi dasar
 Rasionalistik : “Doktrin yg menjelaskan bhw semua gejala dpt dijelaskan dlm logika sebab akibat”
 Naturalistik : “Sistem evaluasi etis harus diminimalkan, kalau tdk mungkin diabaikan samasekali (bebas nilai)”

Sosiology 1

Pengantar Ilmu Sosial
Pendidikan IPS FITK-UIN Syahid Jakarta 2008
m. farid, M.Si

SOSIOLOGI

 ILMU SOSIAL
Lahir dan Berkembangnya Sosiologi
 Kekuatan Intelektual
 Kekuatan Sosial
 A. Kekuatan Intelektual
 Periode Filsafat
 Positivisme
 Periode Pencerahan Sosiologi
 B. Kekuatan Sosial
 Revolusi Politik
 Revolusi Industri dan Munculnya Kapitalisme
 Kebangkitan Sosial
 Feminisme
 Urbanisasi
 Perubahan Agama
 Pertumbuhan Sains
 A.1. Periode Filsafat
(1) Plato (Filosof Romawi 429 -347 SM)
 Mulai menelaah masyarakat secara sistematis.
 Ia ingin merumuskan suatu bentuk teori tentang negara yang dicita-citakan melalui pengamatan yang kritis terhadap sitem-sistem sosial.
 “Masyarakat merupakan refleksi dari manusia sebagai individu”.
 Ada tiga unsur individu; nafsu, semangat (motivasi), intelegensia.

 Plato (lanjutan…)
 Bila salah satu dari ketiga unsur ini terganggu maka terjadilah kegoncangan atau ketidak seimbangan jiwa.
 Intelegensia merupakan unsur pengendali.
 Seyogianya suatu Negara merupakan refleksi dari ketiga unsur tadi yang harus seimbang.

 Plato (lanjutan…)
 Dengan menganalisa lembaga-lembaga dalam masyarakat, Plato akhirnya merumuskan hubungan fungsional antara lembaga-lembaga tersebut sebagai satu kesatuan yang total dan menyeluruh. Dari sini Plato merumuskan teori tentang masyarakat yang mencakup kehidupan ekonomi dan sosial. Kemudian masyarakat berdinamika karena adanya sistem hukum yang diidentikkan dengan moral. = keadilan
 Periode Filsafat (Lanjutan…)
(2) Aristoteles (384 – 322 SM)
 Ia mengikuti teori organis Plato, namun dia lebih melihat masyarakat secara politik.
 Ia menganalisa lembaga-lembaga politik dalam masyarakat dan memberikan arti yang luas terhadap politik. Poltik mencakup ekonomi dan sosial. Kesamaanya dengan Plato adalah menganalogikan masyarakat dengan organisma biologi manusia. Dan juga tetap menekankan bahwa basis masyarakat adalah moral. Bukunya yang tekenal „Politics“.
 Periode Filsafat (Lanjutan…)
(3) Filosof Arab “Ibnu Khaldun” (1332 – 1406) abad pertengahan

 Faktor yang menyebabkan bersatunya manusia adalah rasa solidaritas, sehingga muncul ikatan-ikatan dan usaha-usaha bersama.
 Satu-satunya yang memisahkan politik dari moral adalah N. Machiavelli. Dia hanya menganalisa bagaimana mempertahankan kekuasaan, sehingga terjadi pendekatan mekanis terhadap manusia tidak lagi pendekatan organis. Teorinya memusatkan masalah-masalah sosial politik pada mekanisme pemerintahan.
 Periode Filsafat (Lanjutan…)
(4) Hobbes (1588 – 1679) Abad ke 17
 Beliau terinspirasi dari hukum-hukum alam seperti fisika dan matematika.
 Secara alamiah kehidupan manusia didasarkan kepada keinginan-keinginan yang mekanis sehingga manusia selalu berkelahi (konflik). Namun manusia menyadari bahwa damai jauh lebih baik. Damai baru dapat terujud bila manusia memiliki kontrak dengan penguasa yang dapat memelihara kedamaian. Artinya semua orang harus sepenuhnya mematuhi penguasa agar masyarakat berfungsi secara idealnya.
 Periode Filsafat (Lanjutan…)
(5)John Locke (1632 – 1704) dan JJ Rousseau (1712 – 1778) Filosof abad ke 18
 Mereka masih berpegang pada konsep kontrak sosial Hobes.
 John Locke menganggap bahwa manusia memiliki hak azazi seperti hak hidup, kebebesan, dan harta benda. Kontrkak antara masyarakat dengan penguasa berdasakan faktor pamrih. Bila penguasa gagal memenuhi syarat-syarat kontrak maka masyarakat berhak memilih pihak lain sebagai penguasa.
 Periode Filsafat (Lanjutan…)
 Rousseu, Kontrak masyarakat dengan penguasa menimbulkan suatu kolektivitas yang memiliki cita-cita sendiri yaitu keinginan umum yang berbeda dengan keinginan individu.

 Periode Filsafat (Lanjutan…)
(6) Saint Simon (1760 – 1825) masuk awal abad ke 19

 Manusia hendaknya dipelajari dalam kehidupan berkelompok.
 Ilmu Politik merupakan ilmu yang positif. Artinya bahwa masalah-masalah politik harus dipelajari dan dianalisa dengan metode-metode yang lazim dipakai terhadap gejala-gejala lain (alam). Masyarakat bukanlah semata-mata sebagai kumpulan orang-orang yang bertindak karena sesuatu, tetapi atas dasar keinginan masing-masing. Kumpulan itu hidup karena dorongan organ-organ yang mendorong manusia melaksanakan fungsi-fungsi tertentu.
 Periode Positifistis
Positivisme adalah;
“Paham flsafat yang membatasi pengetahuan (kebenaran) manusia terhadap hal-hal yang bisa diperoleh dengan metoda ilmu pengetahuan”.

“Auguste Comte” Bapak Positivisme
 Periode Positifistis (lanjutan...)
Positivisme adalah ajaran bahwa hanya fakta yang dapat diuji yang melandasi pengetahuan yang sah. Maka model teologis dan metafisika dianggap sebagai permainan kata atau spekulasi liar. Sehingga Comte menolak cara berfikir orang purba yang menjadikan agama sebagai penginterpretasi terhadap gejala-gejala.
 Periode Positifistis (lanjutan...)
Gagasan tentang perspektif ilmu pengetahuan dalam mengkaji prilaku manusia muncul pada pertengahan abad ke - 19 dari seorang filosof Perancis “Auguste Comte” (1798 – 1857). Tujuan Comte adalah membangun perspektif sosiologi dalam satu fondasi positivistic dengan ilmu-ilmu alam.
 Periode Positifistis (lanjutan...)
Orang yang pertama menggunakan istilah sosiologi adalah “Auguste Comte” (filsuf perancis 1798 – 1857)
Beliau menyadari bahwa sudah saatnya masyarakat dan gejala-gejalanya diteliti secara ilmiah.
Akhirnya beliau menamakan ilmu tersebut dengan “sosiologi” (1839).
“socius” = kawan (latin) dan “logos” = kata atau bicara (yunani). Jadi sosiologi adalah berbicara tentang masyarakat. Secara sempurna sosiologi lahir melalui tulisan Comte “Positive – Philosophy” (1842)

 Periode Positifistis (lanjutan...)
Comte yakin bahwa setiap ilmu, sebagaimana halnya pemikiran manusia secara umum merupakan perkembangan melalui tiga tahap.
Perkembangan tersebut adalah;
1. theological,
2. metaphysical,
3. dan scientific atau positivistic.
 Periode Positifistis (lanjutan...)
 Teologi
Manusia menafsirkan gejala-gejala sekitarnya secara teologis, di mana kekuatan-keuatan Supranatural atau penguasa ghaib (dewa, tuhan) lah yang mengendalikan semua gejala tersebut.
 Periode Positifistis (lanjutan...)
Metafisika
 Semua gejala tidak lagi dilihat sebagai pengaruh lansung dari Supranatural (roh, dewa, tuhan). Akal budi manusia ikut mencari pengertian dan kebenaran dengan membuat abstraksi-abstraksi dan konsep-konsep metafisik.
 Menurut Comte, tahap kedua ini hanya modifikasi saja dari tahap pertama.

 Periode Positifistis (lanjutan...)
 Kalau dahulu „yahweh“ lah yang disangka menerbitkan mata hari, menurunkan hujan, penyebab sakit, sembuh, dan mati. Namun sekarang hukum alam, kodrat manusia, kekuasaan ilahi, keharusan mutlak (nasib) disebut sebagai penyebab.
 Menurut comte penerangan metafisik belum menghasilkan pengetahuan baru. Hanya ganti nama saja. Kita belum bisa tahu apa itu hukum alam, kodrat manusia, kekuasaan ilahi, nasib. Namun bukti bahwa ada pergeseran cara berfikir memenag ada.
 Periode Positifistis (lanjutan...)
Positivisme
 Pada tahap ini gejala alam diterangkan oleh akal budi berdasarkan hukum-hukum yang dapat diuji dan dibuktikan secara empiris. Dalam positifisme agama harus ditinggalkan dalam melihat gejala alam dan yang berperan adalah akal budi (intelektual) dengan pembuktian empirik.
 Kalau dulu gereja, katedral dll menjadi jantung kehidupan masyarakat, kini berubah ke universitas, bank dan kawasan industri.
 Periode Positifistis (lanjutan...)
Ilmu pengtetahuan positif oleh Comte, adalah „ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatian kepada gejala-gejala yang nyata dan konkrit tanpa ada halangan dari pertimbangan lainnya“. Maka dimungkinkan memberikan penilaian secara positif sejauh mana ilmu dapat mengungkap kebenaran.
 Periode Positifistis (lanjutan...)
Hirarkhi ilmu menurut comte:
 Matematika,
 astronomi,
 fisika,
 ilmu kimia,
 biologi,
 sosiologi.
 (...psikologi..)

Sosiologi merupakan studi positif tentang hukum-hukum dasar dari gejala-gejala sosial

 Periode Positifistis (lanjutan...)
 Istilah sosiologi semakin populer ketika Herbert Spencer (filosof Inggris) mengembangkan sistematika penelitian masyarakat dalam bukunya „Principles of Sociology“.
 Sosiologi berkembang pesat dalam abad ke 20, terutama di perancis,jerman, dan amerika walaupun arah perkembangannya berbeda-beda di setiap negera tersebut
 Lanjutan…
 Sosiologi merupakan usaha penerapan (pemakaian) ilmu pengetahuan dalam memahami prilaku manusia
 Filsafat berkebang sesuai dengan bidang-bidang yang ditekuninya.
 Filsafat alam menjadi fisika, astronomi (ilmu tentang bintang),
 Filsafat logika menjadi matematika,
 Kemudian kimia, biologi, dan geologi juga memisahkan diri dari filsafat.
 Pada tahap kedua (abad ke 19)
 Filsafat munusia (kejiwaan) menjadi Psikologi
 Filsafat sosial menjadi sosiologi.
 B.1.Revolusi Politik
Revolusi Perancis 1789 dan Revolusi spjg abad 19.

Perubahan : Positif & Negatif

~ chaos
~ masalah ketertiban sosial
 B.2.Revolusi Industri dan Munculnya Kapitalisme

Berlangsung di Eropa terutama di abad ke-19 dan awal abad ke-20
Sistem Pertanian Industri
Muncul :
 Birokrasi Ekonomi unt melayani kebutuhan industri & ekonomi kapitalis
 Pasar Bebas

 Revolusi Industri (lanjutan…)
Akibat Birokrasi Ekonomi & Pasar Bebas :
 Ada yang untung besar
 Ada yang kerja keras upah rendah
Muncul reaksi menentang Sist Industri & Kapitalis (Gerakan Buruh)

Sosiologi
(Karl Marx, Max Weber, Durkheim, G Simmel)

 B. 3. Kebangkitan Sosial (sosialisme)
Upaya menetang kapitalis muncul “Sosialisme” oleh Karl Marx

Sosilaisme ditentang oleh Weber & Durkheim
(lebih baik reformasi kapitalis dari pada revolusi sosial, Mereka lebih khawatir dengan sosialisme)
 B. 4. Urbanisasi

Akibat Revolusi Industri muncul
“URBANISASI”
(Msl. Penduduk, polusi, lalulintas, dll)

 George Simmel
 Mazhab Chicago (Sosiologi Amerika)
(Perhatian terhadap msl. Kota Chicago)

 B. 5 Perubahan Agama

Revolusi Politik, Industri, & Urbanisasi Berpengaruh besar thd “RELIGIUSITAS”

Mereka membawa cara berfikir kehidupan keagamaan ke dalam sosiologi.
(Weber)
 B. 6. Feminisme
Perempuan disubordinasikan
Sejak 1630-an – 1790-an ada gerakan perempuan (feminisme)
Tahun 1850-an puncaknya:
 Menentang Perbudakan
 Mendukung hak politik kelas menengah
 Mobilasasi hak pilih perempuan (awal abad ke 20)

 B. 6. Feminisme (lanjutan…)
Banyak muncul tulisan-tulisan & tokoh feminisme (Jane Adams, Florence Kelly)

Tetapi dikesampingkan oleh penguasa sosiologi seperti Spencer, Weber, & Durkheim.

Baru tahun 1982 (Rosenberg) muncul lagi Isu Gender
 B. 7. Pertumbuhan Sains
Terpengaruh perkembangan ilmu-ilmu alam
(dengan metode ilmu pengetahuan & positifisme)

Muncul keinginan menerapkannya thd kajian masyarakat. Muncul “SOSIOLOGI” oleh Auguste Comte.
 Paradigma ilmiah
Paradigma = “Intelektual Komitmen”
(Citra fundamental dari pokok permasalahan suatu ilmu pengetahuan)
 Apa yg harus dipelajari
 Pernyataan apa yg harus dikemukakan
 Kaidah apa yg harus diikuti dalam menemukan kebenaran (makna & teori)
 Pengertian Paradigma (awal)
Robert Friedrichs :
“Pandangan mendasar dari satu disiplin Ilmu tentang apa yg menjadi pokok persoalan yg mestinya dipelajari“
Thomas Khun :
“Kerangka keyakinan (komitmen intelektual) yg terbatas dalam kegiatan keilmuan”
 Skema Perubahan Paradigma (Thomas Khun)
Ilmu Pengetahuan berkembang dengan “Paradigmanya”

Paradigma I Normal Science Anomalics
(Pra Ilmu) (Ilmu Biasa)

Revolusi Krisis


Paradigma II Krisis Baru
(Ilmu Biasa Baru)
 Paradigma Sosiologi
 Paradigma Fakta Sosial
 Paradigma Defenisi Sosial
 Paradigma Prilaku Sosial