kisah dari pesantren k pesantren n kandas drumah juga

aq setelah keluar dri smpn 1 pd aren, aq ditawarkan oleh bapak aq untuk melanjutkan sambil mondok aj, karena permintaan bapakku sesuai dengan keinginan aq maka aq diterima tawaran itu. lalu aq diberangkat dari gambir menuju ke cirebon,setelah dari smpai aq langsung menuju k rumah uw aq, uwa ii, lalu kata uwa tanpa ada kata2basa-basi sekarang istirahat dulu besok sore langsung diantarkan ke ponpes.
lalu aq diantar k mahad al istiqomah kanggraksan, aq nyampe dsana ketika ada merayakan ultah salah satu seorang santri.beda dengan perayaan ultah d tongkrongan rumah aq yang diselip dengan botol2 minuman keras, rokok tapi dsana ada nasi liwet berserta lauk pauk aj yang dmulai dengan baca doa buat yang ultahnya.
aq langsung diajak bergabung dengan para santri-santri,beda kalo aq drumah mau nongkrong dtongkrong baru harus menawarkan rokok sebagai basa-basi.tapi dponpes langsung terbuka bwat siapa saja.setelah ada seminggu aq diajak masuk ksebuah kamar dengan 3 santri baru. kami ditawarkan untuk melihat tuyul teman2 ku mau lihat tuyul tapi aq malah nantangin mau melihat macan.
hahaha ternyata kami bertiga dkerjain kakak kelas dengan mematikan lampu kamar dan membakar menyan.lalu kami disuruh tutup mata,setelah kami melihat lagi ternyata kami dicoreng dengan arang. muka kami hitam semua,lalu aq ngambek mau minta pulang ama kuwu pondok.
aq g diizinkan untuk pulang krumah uwa aq,lalu aq kabur selama sehari aja, drumah uwa aq dberi tau bahwa itu hanya semata2 untuk lebih akrab aj.selain itu dponpes al istiqomah masih adabanyak kejadian lucu:
yaitu pada aq ngaji pada setelah shalat isya,kami mengaji sesama ana kelas satu karena ngaji kami dperkelaskan. pd hari itu yang ngajar adalah kang jamal.pada baru dimulai kang jamal memulai dengan doa, setelah doa mati lampu.semua santriwati teriak,kang jamal keluar mau ngambil lilin, aq minta izin juga.lalu aq izin ketika kaki aq melangkah tiga langkah kdepan lampu menyala kembali,tapi malah santriwati ktawain aq,aq pun bingung apa yang mereka ketawakan,eh ternyata sarung aq merosot.